BLITAR, iNewsMadiun.id - Ledakan di Blitar bakal menjadi bencana sosial. Hal ini disebabkan banyak warga kehilangan rumah karena ledakan dahsyat tersebut. “Ini adalah sebuah bencana sosial,” ujar Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke lokasi ledakan bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto, Selasa (21/2/2023).
Peristiwa di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar itu mengakibatkan empat orang tewas dan merusak 25 rumah warga. Gubernur Khofifah meminta Bupati Blitar Rini Syariah segera menerbitkan SK Tanggap Darurat Bencana Sosial.
Dengan SK tersebut, pemerintah bisa melakukan intervensi dengan melakukan rehabilitasi terhadap semua yang terdampak, seperti warga yang tempat tinggalnya rusak. “Supaya membuat SK Tanggap Darurat Bencana Sosial. Sehingga menjadi payung hukum,” ujarnya.
Menurut Gubernur, begitu juga dengan biaya pengobatan para korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit, semua akan ditanggung pemerintah daerah. Sementara korban luka yang dirawat di rumah sakit di luar wilayah Blitar, yakni misalnya RSU Syaiful Anwar Malang atau RSU dr Soetomo Surabaya, pembiayaan akan ditanggung pemerintah provinsi.“Kita bisa sharing pemprov dan kabupaten (Blitar),” ujar Khofifah.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait