Tak Perlu Visa Berwisata ke Eropa dan Asia, Cukup ke Kota Madiun Saja

Arif Wahyu Efendi
Patung Merlion ini berada di samping Balai Kota Madiun menjadi daya tarik wisatawan. Foto: Arif Wahyu Effendi

MADIUN, iNewsMadiun.id - Berwisata ke luar negeri biasanya membutuhkan biaya tinggi. Hal itu tak berlaku bila Anda berwisata ke Kota Madiun Jawa Timur. Di Kota ini, Anda bisa berwisata layaknya ke benua Asia dan Eropa tanpa visa dengan biaya yang sangat murah tapi mewah.

Wali Kota Madiun Maidi adalah pejabat yang merancang konsep Pahlawan Street Center. Foto:IST 

Salah satu titik destinasi wisata luar negeri yang ada di Kota Madiun adalah kawasan Pahlawan Street Center (PSC). Di tempat ini terdapat sejumlah destinasi wisata luar negeri yang menjadi idola wisatawan dari berbagai daerah.

Misalnya, Patung Singa Marlion seperti yang ada di Singapura lengkap dengan air mancurnya. Tak jarang, tempat ini menjadi ajang swafoto para pengunjung dengan gaya sendiri maupun berkelompok, keluarga dan juga teman bersama. 

Ety salah seorang pengunjung asal Bojonegoro mengaku senang dapat berkunjung ke patung marlion di Kota Madiun ini. Alasannya, biaya jauh lebih murah dibandingkan jika harus berkunjung ke Singapura. "Ke Patung Marlion ini murah, mirip dengan aslinya di Singapura. Sudah lama bercita cita ke sana namun belum tercapai. Sementara di sini dulu saja," ujar ibu berkerudung itu dengan ramah.


Replika Patung Merlion di PSC Madiun menjadi daya tarik bagi wisatawan. Foto iNews/Arif Wahyu Efendi

Bukan hanya Patung Marlion, di sisi barat kawasan PSC ada destinasi wisata religi miniatur Ka'bah, kampung Eropa dan menara Eiffel di Prancis. 

Miniatur Ka'bah sendiri merupakan mushola yang didesign mirip dengan bentuk Ka'bah lengkap dengan kiswah maupun Hajar Aswadnya. Para pengunjung biasanya melepas rindu ke Tanah Suci dengan mendatangi tempat ini mulai untuk sekedar foto, maupun bermimpi dan berdoa seolah-olah bisa segera mewujudkan mimpi pergi ke Mekah. Sebagian yang lain mengaku dengan datang ke destinasi wisata religi ini seperti pengobat rindu karena pernah pergi ke tempat aslinya di waktu terdahulu.

"Awalnya kita ke sini (miniatur Ka'bah) dululah. Sambil berdoa agar dimudahkan untuk ke sana. Semua kan berawal dari mimpi," kata Meira warga asli Kota Madiun saat ditanya kenapa berkunjung ke kawasan religi yang ada di PSC tersebut, Minggu siang (12/02/2023).

Tak jauh dari titik miniatur Ka'bah ada juga miniatur kampung Eropa dan menara Eiffel yang ada di Prancis. Seperti halnya destinasi wisata lainnya, para wisatawan bersama keluarga maupun pasangannya  tak henti-hentinya berswafoto dengan komposisi terbaik. Tentu dengan latar kampung Eropa maupun menara eiffel yang instagramble tersebut. 

Tidak hanya itu, jika beruntung wisatawan bisa berkeliling Kota Madiun dengan Bus wisata Kota secara gratis. Kendaraan tersebut sengaja disiapkan Pemkot Madiun untuk memanjakan wisatawan yang datang ke Kota Pendekar ini.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pembangunan wisata kota ini dirintis sejak dirinya menjabat sebagai Walikota Madiun tahun 2019 lalu. Berawal dari kesadaran tidak adanya wisata alam yang dimiliki, dirinya berinovasi membuat wisata tengah kota yang bisa menjadi daya tarik tersendiri. 

Tak main main, selama kurun waktu tiga tahun Pemkot Madiun akhirnya berhasil menyulap lahan yang dulunya tidak bermanfaat menjadi kawasan wisata luar negeri yang istimewa.

"Kawasan PSC itu awalnya buangan sampah dan limbah dari mall, dari restoran dan rumah tangga sehingga itu menjadi masalah kota. Maka bagaimana merubahnya menjadi magnet dunia yang diinginkan orang. Untuk itu saya buat miniatur dunia di Kota Madiun. Dampaknya hari ini sudah tidak banjir air, tetapi banjir manusia membawa uang, sehingga perputaran uang luar biasa di Madiun," jelas Maidi usai menjadi narasumber kegiatan tim penggerak PKK di Kantor Dinas Sosial, Rabu siang (15/02/2023)

Anggaran yang dikeluarkan Pemkot Madiun tidak main-main untuk melakukan hal itu. Namun semua sesuai dengan wujud dan hasil yang didapat. Sebagai walikota, Maidi mengklaim anggaran yang digunakan untuk pembangunan kawasan wisata kota di PSC dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi jauh lebih besar.

"Kita bangun PSC ini sekitar 12 hingga 20 Miliar. Saat Covid harusnya minus pendapatan, tapi kita naik 9,27%, naik 94 Miliar. Bayangkan itu. Artinya apa, korelasi antara pendapatan dan pertumbuhan ekonomi terus naik. Bahkan pertumbuhan ekonomi kita nomor satu di Jawa Timur," kata orang nomor satu di Pemkot Madiun itu  sambil tersenyum.

Saat ini Pemkot Madiun masih merencanakan pembangunan menara Dubai dan Opera Australia untuk melengkapi destinasi wisata tengah kota dan menjadikan Madiun sebagai magnet wisata luar negeri di dalam negeri sendiri.

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network