Pada periode 1 – 7 Februari 2023 terekam 162 kali gempa Guguran, 54 kali gempa embusan, 66 kali gempa Fase Banyak, 3 kali gempa Vulkanik Dangkal, 23 kali gempa Vulkanik Dalam, 3 kali gempa Tektonik Lokal, 1 kali gempa Terasa (MMI I) dan 42 kali gempa Tektonik Jauh. Gunung Karangetang merupakan gunungapi strato, secara geografis terletak pada posisi koordinat 2o47’ Lintang Utara dan 125o 24’ Bujur Timur.
Puncak Gunung Karangetang berada pada ketinggian 1784 m di atas permukaan laut. Secara administratif, Gunung Karangetang berada di Pulau Siau yang termasuk kedalam wilayah Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Gunung Api Karangetang diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Salili, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang dicirikan oleh pertumbuhan kubah lava yang terus bertambah umumnya terjadi pada kawah Utama (bagian selatan). Karakteristik erupsi Gunung Karangetang adalah erupsi efusif (leleran lava). Sejak 25 November 2018 pusat erupsi berada di Kawah II (Kw. Utara), menghasilkan endapan lava di sepanjang Sungai Malebuhe hingga mencapai laut, aktivitas erupsi di kawah Utara tampak mulai berhenti pada Maret 2019.
https://daerah.sindonews.com/read/1018269/193/status-gunung-karangetang-naik-jadi-siaga-warga-diminta-waspadai-guguran-lava-1675918975
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait