3. Motif Pelaku Berbelit-belit
Motif penculikan anak Malika (6) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih didalami polisi. Keterangan pelaku berbelit-belit saat diperiksa polisi. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, pelaku hanya mengaku ingin menjaga dan sayang dengan Malika.
"Ini yang masih kami dalami. Tadi kami sampaikan bahwa keterangan pelaku masih berbelit-belit, mengaku bahwa dia hanya ingin menjaga M, dia sayang dengan M, sehingga ingin mengajak untuk bisa menemaninya dalam keseharian yang bersangkutan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Polisi menangkap pelaku Iwan Sumarno atas kasus penculikan Malika.Polisi menangkap Iwan yang sedang memulung bersama Malika di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (2/1/2023). "Alhamdulillah bahwa kerja keras tim, juga masyarakat, iringan doa dari masyarakat. Tim yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat berhasil menemukan terduga pelaku dan juga korban," kata Komarudin.
2. Penculik Malika Temperamental
Tersangka penculikan anak Malika (6), Iwan Sumarno (43), ternyata sosok yang temperamental. Sifat Iwan itu sangat terkenal di kalangan pemulung. "Kalau berdasarkan keterangan saksi, yang bersangkutan cukup temperamental. Jadi ada saksi yang mengatakan kalau dia sudah berada di sana (satu tempat), pemulung lain tidak boleh di sana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin, di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1/2023).
Akan tetapi, pelaku dikenal dekat dengan anak-anak di sekitar rumah korban. "Sebaliknya, di kalangan lingkungan korban, pelaku dikenal dengan dekat dengan anak-anak," kata Kapolres. "Jadi itulah gambaran tentang kondisi pelaku, yang tentunya kami akan coba korek, kami dalami keterkaitan dengan kasus yang ditangani," lanjut Kapolres.
Pihaknya juga akan mendalami kemungkinan tersangka mengalami pedofilia. "Ini perlu dilakukan pendalaman. Nanti akan diasistensi oleh tim psikologi, bukan hanya korban, keluarga korban juga," tandasnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait