Menurut dia, saat kapal selam menyelam, yang paling berpengaruh adalah faktor arus bawah laut yang berbeda tergantung kondisinya.
Sehingga awak kapal selam sebelum beroperasi, akan terlebih dulu melihat panduan untuk menyampaikan kondisi daerah, seperti faktor oseanografi maupun hidrografi.
Faktor alam ini juga ada yang dinamakan internal solitary wave, yang berdasarkan informasi dari beberapa pakar dan ahli oseanografi, itu ada arus bawah laut yang cukup kuat yang bisa menarik secara vertikal. Jadi jatuhnya kapal ke bawah lebih cepat dari umumnya dan ini yang harus diwaspadai," ujar Ali.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait