ADA 5 penyebab Belanda kalah dari Argentina di perempatfinal Piala Dunia 2022 Sabtu (10/12/2022) subuh (WIB). La Albiceleste – julukan Timnas Argentina – menang melalui adu penalti di Stadion Lusail usai bermain 90 menit ditambah perpanjangan waktu.
Laga sengit tersaji di sini, Der Oranje – julukan Timnas Belanda – bangkit dari ketertinggalan dua gol melalui dua gol Wout Weghorst. Skor 2-2 bertahan hingga perpanjangan waktu selesai, namun sayang Belanda tetap kalah pada fase adu penalti.
Setidaknya ada 5 penyebab Belanda kalah dari Argentina di perempatfinal Piala Dunia 2022. Apa sajakah itu? Simak pembahasan kami dikutip dari Okezone.
5 Penyebab Belanda Kalah dari Argentina di Perempatfinal Piala Dunia 2022
5. Kehebatan Emiliano Martinez
Emiliano Martinez tidak diragukan lagi merupakan penyebab Belanda gugur di babak perempatfinal Piala Dunia 2022. Sang penjaga gawang Aston Villa sukses menggagalkan dua eksekusi penalti Der Oranje dalam sesi tos-tosan.
Meski kebobolan dua gol di menit-menit akhir, namun Martinez menebus dosanya dalam sesi adu penalti ini. Argentina pun menang dengan skor 4-2.
4. Kurang Efektif
Belanda tercatat menguasai bola lebih banyak sedikit ketimbang Argentina, yaitu 53 berbanding 47. Meskipun begitu, mereka hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari tiga kali percobaan. Mereka baru mulai menyerang setelah tersentak karena kebobolan dua gol. Hal ini pun menjadi catatan minor untuk pelatih Louis Van Gaal.
3. Bukan Harinya Cody Gakpo
Cody Gakpo selalu menjadi pahlawan Belanda di Piala Dunia 2022 sejak di fase grup. Striker PSV Eindhoven itu menjaringkan gol pada setiap dari tiga laga di babak penyisihan.
Namun demikian, performanya tak lagi mengkilap sejak memasuk fase knock-out. Setelah gagal mencetak gol kontra Amerika Serikat, kini dia terlihat kesulitan menghadapi barisan pertahanan Argentina.
2. Performa Lionel Messi
Penampilan apik Lionel Messi tidak perlu disangkal. Sang megabintang Paris Saint-Germain (PSG) mencetak sebuah gol dan sebuah assist dalam laga ini.
Emiliano Martinez memang menjadi pahlawan pada sesi adu penalti, namun penampilan Lionel Messi selama 120 menit patut diapresiasi. Dia juga berhasil melaksanakan tugasnya sebagai salah satu eksekutor dalam sesi tos-tosan.
1. Terlalu Percaya Diri
Sebelum pertandingan dimulai, Timnas Belanda nampak melemparkan komentar-komentar penuh kepercayaan diri. Pelatih Louis Van Gaal mengklaim memiliki cara untuk meredam Lionel Messi, sedangkan kiper Andries Noppert percaya diri untuk menghalau sang megabintang.
“Dia bisa gagal (penalti) seperti yang kita lihat di awal turnamen ini. Dia selalu menggunakan kaki yang sama untuk menendang sama seperti manusia lainnya,” kata Noppert dilansir dari Evening Standard.
Noppert menghadapi dua penalti Messi dalam pertandingan ini. Namun, keduanya berakhir dengan bobolnya gawang sang kiper Belanda.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait