JAKARTA, iNewsMadiun.id - Muhammad Mardiono ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) menggantikan Suharso Monoarfa. Penunjukan Mardiono dilakukan setelah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Serang, Banten, resmi memberhentikan Suharso Monoarfa, Senin (5/9/2022).
Mukernas hanya menetapkan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP, sementara untuk posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) masih dijabat oleh Arwani Thomafi.
"Keputusan ini diambil atas usulan berbagai pihak," kata Ketua Majelis Syariah PPP, KH Mustofa Aqil Siraj.
Mardiono menerima amanah menjadi Plt Ketum PPP tersebut. Dia berjanji bekerja keras agar PPP bangkit di Pemilu 2024.
"Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di Majelis ini. Bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024," ujar Mardiono usai Rakernas di Ballroom Swiss-Belinn, Serang, Banten, Senin (5/9/2022).
Mardiono menjelaskan tidak ada kebencian terhadap pemimpin yang lalu dalam hasil keputusan Mukernas PPP. Ke depannya, kepemimpinan partai akan dilakukan dengan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang.
"Saya mohon dukungan kepada semua pihak, karena ini merupakan pekerjaan berat. Apalagi kita sedang menghadapi persiapan Pemilu 2024," katanya usai pengukuhan.
Muhammad Mardiono bukanlah sosok asing di dunia politik Indonesia. Pria kelahiran Yogyakarta, 11 Juli 1957 itu merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sejak 13 Desember 2019.
Mardiono termasuk politikus senior di PPP. Politikus berlatar belakang pengusaha itu pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Provinsi Banten dan Wakil Ketua Umum DPP PPP.
Sebagai seorang pengusaha, Mardiono awalnya menggeluti bisnis di bidang jasa logistik. Ia kemudian mendirikan PT Buana Centra Swakarsa (BCS).
Dari usaha itu kemudian ia merambah berbagai sektor bisnis lain dengan mendirikan sejumlah perusahaan. Antara lain, PT Cipta Niaga Internasional, PT Serang Asri Hotel, PT Bahari Caraka Sarana, PT BPR Syariah Muamalah Cilegon, Serang, dan Tangerang, PT Albantani Cipta Niaga, dan PT Walle Jasa Pratama. Selain menjalankan usahanya, Mardiono juga aktif di organisasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Dia pernah menjabat Ketua KADIN Provinsi Banten Bidang Industri dan Perdagangan (2002-2007) dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Provinsi Banteng (2007-2012 dan 2012-2017.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait