JAKARTA, iNewsMadiun.id - Gara-gara HAM (Hak Asasi Manusia) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah gusar berat. Waktu itu di era pemerintahan Orde Baru. Gus Dur jengkel, usulan untuk mencantumkan HAM ke dalam draft GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) ditolak Abdul Gafur, salah seorang tokoh Golkar.
Dalam buku Presiden Dur Yang Gus Itu, Gus Dur heran dengan penolakan Gafur. Ia melihat eksekutif saja bisa menerima, yang dibuktikan dibentuknya Komnas HAM, namun kenapa Abdul Gafur sebagai perwakilan partai politik justru menolak pencantuman HAM di GBHN.
Saking dongkolnya, Gus Dur menemui Gafur. Dengan gayanya yang khas, mantan Ketua Dewan Kesenian Jakarta (1983-1985) yang kelak menjadi Presiden RI yang keempat itu, melontarkan sindirannya.
“Itu lho kalau kakean mangan (kebanyakan makan) Ham. Akibatnya menolak HAM masuk GBHN,” semprot Gus Dur kepada Gafur.
Ham yang dimaksud Gus Dur adalah roti yang di dalamnya ada isi daging, tidak terkecuali daging babi.
“Saya teriak, lalu semua ikut-ikut teriak,” kata Gus Dur.
Tak lama kemudian Harmoko menyampaikan bantahannya.
Menurut Harmoko, Golkar tidak pernah merasa keberatan dengan HAM. Artinya bahwa penolakan pencantuman HAM di GBHN itu merupakan pendapat pribadi Abdul Gafur.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait