JEMBER, iNewsMadiun.id - Video mahasiswa joget lagu 'Ojo Dibandingke' di dalam masjid viral di media sosial. Aksi para mahasiswa UIN KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember ini pun menuai kritik netizen.
Ketua PBAK UIN Jember Saihan menerangkan, rangkaian kegiatan itu merupakan bagian dari Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) yang berlangsung pada Selasa (23/8/2022).
Kegiatan tersebut berlangsung di area bangunan yang rencananya akan diperuntukkan sebagai Masjid Sunan Kalijaga UIN KHAS Jember.
Sudut pengambilan gambar video tersebut memang berpotensi mengaburkan pandangan penonton. Kaligrafi yang menempel pada bangunan itu, kentara seperti masjid lain yang biasa ditempati.
Selain itu, video itu hanya cuplikan singkat dari keseluruhan kegiatan atau dipotong tak utuh.
Kejadian bermula pada pukul 07.00 WIB, peserta PBAK yang terdiri dari Prodi FEBI itu diarahkan untuk berkumpul. Mereka dikumpulkan, tak lain agar mengikuti sejumlah materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB. Usai satu Jam istirahat, pada pukul 13.00 WIB kembali melanjutkan materi sesuai jadwal hingga pukul 15.00 WIB.
“Kami mendapat laporan dari Tim (Panitia unsur Mahasiswa), bahwa materi terakhir sudah selesai. Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB,” ujar Saihan, melalui keterangan tertulisnya, pada Jumat (26/8/2022).
Selanjutnya, segenap tim pun mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal tersebut. Pasalnya masih ada kegiatan yang menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan. Ketika salah satu peserta unjuk keterampilan yang pertama, suasana masih tertib dan sopan.
Tak berselang lama, akhirnya peserta lain request lagu ‘ojo dibanding-bandingke’. Sesaat kemudian dinyanyikan, salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya bak terbawa suasana akan lagu yang tengah viral itu.
Menganggap suasana sudah tidak terkendali, seluruh tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat.
"Video yang beredar saat ini cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.
Dirinya tak bermaksud membenarkan apa yang sudah terjadi hari itu, tetapi pihaknya ingin menyampaikan klarifikasi agar timbul persepsi yang seimbang.
“Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” tuturnya.
Bahkan, ketika panitia setelah menerima laporan forum bahwa suasana sedang tidak kondusif kala itu, segera bergegas melakukan pengondisian peserta.
“Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas,” tukasnya.
PBAK UIN KHAS Jember sendiri bertema ‘Manifesto Moderasi Beragama dalam Bernegara’ ini digelar pada 22-24 Agustus 2022, diikuti 3.670 mahasiswa baru.
Mereka terbagi menjadi lima kelompok, berdasarkan fakultas masing-masing.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu, Fakultas Syariah di Masjid Sunan Ampel, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora di Gedung Teater, kemudian Fakultas Dakwah di Aula lama, dan FEBI.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait