Usai Video Pesta Liarnya Bocor, PM Finlandia Berujar: Saya Manusia, Butuh Kegembiraan dan Kesenangan

Berlianto
PM Finlandia Sanna Marin mengaku telah bekerja keras, tetapi ia juga berhak atas kehidupan pribadi. (Foto: Wikipedia)

Dia mengatakan terserah pada pemilih dalam pemilihan untuk menilai apakah itu cocok dari sudut pandang mereka, dan apa yang mereka pikirkan tentang itu.

Pada hari Selasa, Marin meminta maaf atas foto yang pertama kali muncul di akun TikTok dari model dan influencer Sabina Srkk. Foto itu menunjukkan dia dan wanita lain - bukan Marin - berciuman dan mengangkat atasan mereka, dengan tanda "Finlandia" di atas payudara mereka.

"Saya pikir gambarnya tidak sesuai, saya minta maaf untuk itu. Gambar seperti itu seharusnya tidak diambil,” kata Marin.

Tapi sebaliknya, kata Marin, tidak ada yang luar biasa terjadi saat pesta di kediamannya, Kesaranta, setelah festival musik Ruisrock pada 8 Juli lalu itu.

Permintaan maaf itu muncul setelah Marin menjadi berita utama di seluruh dunia minggu lalu ketika video tentang dia minum dan menari dengan penuh semangat selama pesta pribadi lain muncul di mana laporan yang tidak berdasar mengklaim ada konsumsi narkoba.

Sementara dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak pernah secara pribadi menggunakan narkoba dan tidak melihat ada yang digunakan di pesta di flat Helsinki pada 6 Agustus, PM Finlandia itu melakukan tes narkoba "untuk menghilangkan kecurigaan".

Hasilnya, yang dirilis pada hari Senin, negatif. Media Finlandia melaporkan klaim – diperkuat terutama oleh akun sayap kanan dan anti-pemerintah – bahwa suara di video itu terdengar meneriakkan “geng tepung”, yang diduga merujuk pada narkoba, tetapi tidak jelas istilah itu digunakan untuk menyebut apa atau apa artinya.

Lawan politik menggambarkan perilaku Marin sebagai tidak pantas dan mengatakan pilihan teman-temannya menunjukkan kurangnya penilaian, sementara foto dan video yang bocor dapat membuatnya dikritik atau bahkan diperas.

Tetapi banyak orang lain yang membela haknya untuk berpesta. Sejumlah wanita Finlandia telah memposting video diri mereka menari dan minum untuk menunjukkan dukungan mereka kepada PM Finlandia itu, sementara Marin sendiri mengatakan dia berharap bahwa pada tahun 2022, dapat diterima bahwa bahkan para pembuat keputusan dapat menari, bernyanyi, dan pergi ke pesta.

 

Dia juga mengatakan, bagaimanapun, bahwa dia "yakin" ada materi lain.

"Saya merasa seperti rekaman diambil dari saya sepanjang waktu, di mana-mana, dan rasanya tidak enak," katanya kepada wartawan pekan lalu.

"Bahkan hal-hal normal dibuat terlihat buruk," ia menambahkan.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network