Tante Brigadir Yoshua, Roslin Simanjuntak mengatakan, kegiatan dilakukan untuk mengenang almarhum Brigadir Yoshua.
“Semasa hidup, dari duduk di bangku SMP hingga SMA Yoshua selalu menjadi pasukan pengibar bendera setiap memeringati Kemerdekaan Republik Indonesia,” tuturnya.
Dia menilai, sosok Yoshua yang tewas secara tragis tersebut merupakan sosok seorang pahlawan bagi keluarga besar. “Kami berharap kasus pelecehan seksual dituduhkan kepada almarhum segera dipulihkan nama baiknya,” katanya.
Meski telah satu bulan lebih keperigan Brigadir Yoshua, namun masih banyak yang menaruh simpati atas kejadian yang menimpa anak kedua dari empat bersaudara tersebut. Sejumlah warga masih terlihat mendatangi makam dan keluarga untuk menyampaikan bela sungkawa yang rela datang dari jauh demi untuk bertemu orang tua Brigadir Yoshua.
Herlina misalkan, mereka bersama rombongan rela datang untuk menyampakan simpati atas kepergian Brigadir Yoshua yang tewas dalam pembunuhan berencana.
Sebelumnya, Brigadir Yoshua tewas dibunuh tersebut menyeret atasannya Irjen Ferdy Sambo dan tiga bawahannya yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Keluarga berharap kasus pembunuhan ini agar segera terang benderang.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait