Sam Bankman-Fried, Pemuda Berharta Rp316 Triliun Gemar Beramal dan Tidak Suka Kemewahan

Viola Triamanda
Sam Bankman-Fried, pemuda berharta Rp316 triliun gemar beramal dan tidak suka kemewahan. (Foto: Forbes)

NEW YORK, iNewsMadiun.id - Sam Bankman-Fried adalah salah satu orang terkaya di dunia karena kripto. Berkat bursa kripto FTX dan perusahaan perdagangan Alameda Research, membawanya menjadi orang terkaya peringkat 60 di dunia versi Forbes 2022. 

Berdasarkan data Real Time Biilionaires Forbes, kekayaan pemuda 30 tahun ini tercatat sebesar 21,4 miliar dolar AS atau setara Rp316,2 triliun. Dia adalah miliarder termuda di Amerika, yang kekayaannya berasal dari kripto.

BACA JUGA:
Dijuluki Sherlock Holmes of Crypto, Pria Ini Bantu Investor yang Kehilangan Kripto

Sam menjadi miliarder secara tidak disengaja. Melalui konsep make money for who, Sam ingin mendapatkan uang sebanyak-banyaknya supaya bisa membantu orang lain seperti halnya Robin Hood. Mulanya, dia tidak percaya dengan kripto. Dia bahkan mengklaim jika dapat menghasilkan lebih banyak uang untuk melakukan hal lain seperti menjual jus jeruk, dia akan melepaskan kriptonya.  

BACA JUGA:
Ratu Kripto Ini Jadi Buronan Paling Dicari FBI, Ada Hadiah Rp1,5 Miliar bagi Informan
 

Sam merupakan putra dari orang tua terpelajar. Ayah dan ibunya merupakan profesor hukum di Universitas Stanford. Dia lulus dari SMA swasta di California Bay Area. Pada 2014, dia mendapat gelar sarjana dalam bidang fisika dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). 

Dia banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video game dibanding belajar selama kuliah. Dia juga lebih tertarik pada moralitas dan etika dibanding sains. Setelah lulus dari MIT, Sam mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan pembiayaan dengan gaji enam digit, dan sebagian uangnya disumbangkan untuk amal.

BACA JUGA:
Persaingan Ketat 2 Orang Terkaya Asia: Taipan Berharta Rp1.875 Triliun Vs Rp1.387 Triliun

Sam mulai tertarik dengan kripto pada 2017 ketika bitcoin naik tajam untuk pertama kalinya. Saat itu, bitcoin melonjak 2.500 per koin menjadi hampir 20.000 dolar AS hanya dalam waktu enam bulan. Sam akhirnya membeli bitcoin di AS dan menjualnya di Jepang hingga 30 persen.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network