Babeh Berto merupakan salah satu warga yang sudah tinggal di wilayah Gunung Tugel Purwokerto sejak tahun 1980. Dia pun mengalami ketika wilayah tersebut masih berupa jalan tanah hingga saat ini menjadi jalan nasional.
"Babeh sudah mulai tinggal sejak tahun 1980, langsung di lokasi Gunung Tugel sampai sekarang bertempat tinggal di sini. Adapun cerita ditahun 80, Babeh sempat mengalami situasi di lingkungan gunung Tugel ini, dari jalan kecilnya, jalan rayanya masih tanah hingga sekarang jalan itu sudah jadi jalan besar dan menjadi jalan nasional," katanya.
Babeh Berto yang juga memiliki akun YouTube Babeh Berto ini juga mengatakan sejarah bangunan yang berada di dalam kawasan Gunung Tugel itu adalah milik sebuah instansi pemerintah dan luasnya sekitar 10 hektare. Lahan tersebut mulai di fungsikan sebagai tempat pelatihan transmigrasi sejak tahun 1990 di mana instansi pemerintah itu ingin mengaktifkan lokasi Gunung Tugel untuk sebuah kegiatan bekerjasama dengan instansi pemerintah lain.
"Jadi ada kerja sama dua institusi pemerintah untuk mengaktifkan lokasi di Gunung Tugel. Kegiatannya untuk memberikan pelatihan atau pembekalan untuk para peserta transmigrasi se-Jawa Tengah. Pembekalan hanya berlangsung selama 5 tahun, 1990-1995 dan sejak saat itu kegiatannya pelatihan berhenti sampai sekarang," ujarnya.
Banyaknya informasi yang menyebut jika tanah yang berada di Gunung Tugel ini merupakan milik mantan Presiden Soeharto, ia pun mengungkapkan jika sepengetahuan dirinya selama ini, tanah tersebut merupakan milik sebuah instansi.
"Mengenai status kepemilikan tanah di gunung Tugel sepengatahuan saya sejak tahun 1980 memang milik instansi pemerintah sejak awal. Tapi kalau dibawah tahun 80 Babeh kurang begitu paham, milik yang disebut tadi (Soeharto) atau pemerintah. Tapi sejak tinggal di sini tahun 80 itu milik Instasi pemerintah, bukti tersebut ada plang di pinggir jalan," ujarnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait