Carl Allen mengatakan untuk menemukan harta karun itu mereka menggunakan ilmu pengetahuan mutakhir. Terutama untuk mencari tahu bagaimana kapal laut itu tenggelam dan kemudian dicerai-beraikan oleh badai selama berabad-abad.
Mereka mengumpulkan data tentang kesehatan terumbu karang, geologi dasar laut dan polusi plastik untuk memahami bagaimana arkeologi dan lingkungan laut berinteraksi. "Dengan menggunakan teknologi modern dan ilmu pengetahuan, kami sekarang melacak jejak temuan puing dengan upaya yang sangat panjang dan berliku,” terangnya.
Carl Allen mengatakan seluruh harta karun saat ini sudah disimpan. Ke depannya mereka dan pemerintah Bahama akan memajang seluruh harta karun itu di museum baru yang ada di Bahama.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait