KIEV, iNewsMadiun.id - Ukraina dan Rusia saling mengklaim menghancurkan persenjataan lawan.
Tentara Ukraina mengaku berhasil menghancurkan 50 gudang senjata Rusia menggunakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) bantuan dari Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Rusia juga mengklaim telah menghancurkan beberapa senjata HIMARS yang dipasok Barat, namun Ukraina membantahnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan, serangan senjata jarak jauh tersebut mampu menghambat kemajuan pasukan Rusia di medan perang.
"Ini memotong rantai logistik mereka dan menghapus kemampuan untuk melakukan pertempuran aktif serta dan melindungi angkatan bersenjata kami dari penembakan senjata berat," kata Reznikov, dalam pernyataan di televisi, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (25/7/2022).
Kedua pihak saling mengklaim berhasil menghancurkan gudang senjata, terutama fasilitas penyimpanan persenjataan jarak jauh.
Dalam pernyataaan terbaru hari ini, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengklaim kembali menghancurkan gudang tempat menyimpang sistem roket HIMARS.
Serangan rudal menghancurkan gudang di Bogdanovtsy, wilayah Khmelnytskyi. Namun tak ada penjelasan mengenai berapa banyak senjata peluncur roket jarak jauh yang hancur.iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait