Tiga Masjid Terbesar dan Bersejarah di Ukraina, Ada yang Nyaris Terkena Bom Rusia

Lutfan Faizi
Masjid Ar Rahma di Kiev, Ukraina. Foto/youtube/wikimapia

KIEV, iNewsMadiun.id  Mayoritas penduduk Ukraina adalah pemeluk Kristen Ortodoks. Namun, selain itu ada juga berbagai agama dan kepercayaan yang tersebar ke seluruh warga negaranya. Salah satunya adalah agama Islam.

Dikutip dari situs Middle East Eye, meskipun menjadi minoritas, sejarah Islam di Ukraina sudah aja sejak dulu. Khususnya ketika penguasa Mongol yang dikenal sebagai Golden Horde masuk Islam pada awal abad ke-14. Setelahnya, mulai banyak didirikan masjid-masjid di negara tersebut.

Berikut beberapa masjid terbesar dan bersejarah di Ukraina.

1. Masjid Ar Rahma

Masjid Ar Rahma berada di Kiev, Ukraina. Dikutip dari Mosqpedia, masjid ini dibangun sekitar abad ke-20, yaitu antara tahun 1996 hingga 2001.

Pembangunan Masjid Ar Rahma dilakukan berdasarkan dana sumbangan umat Islam di Kiev. Dibangun secara bertahap, Masjid ini pertama kali digunakan pada 1998 ketika Sholat Jumat. Setelahnya, pada 2000, Masjid Ar Rahma mulai dibuka sepenuhnya. Lokasinya sendiri berada lereng gunung Schekavitza.

Masjid Ar Rahma dirancang dengan kapasitas yang bisa menampung hingga 3.000 jamaah. Dengan luas sekitar 3.200 meter persegi di tiga aulanya, masjid ini juga dilengkapi menara yang membentang 27 meter ke langit.

2. Masjid Sultan Suleiman Dalam sejarahnya, masjid ini dibangun sebagai penghormatan Sultan Ottoman Suleiman dan istrinya dari Ukraina, Roxelana.

Dari segi arsitekturnya, Sultan Suleiman menggabungkan gaya Ottoman dengan Tatar lokal. Dikutip dari Middle East Eye, masjid yang terletak di Mariupol ini menjadi salah satu masjid paling berornamen di Ukraina. Letaknya sendiri tepat berada di tepi Laut Azov, Kota Mariupol.

Lebih lanjut, masjid ini dikatakan terinspirasi dari Masjid Suleymaniye di Istanbul. Dibiayai pengusaha Turki Salih Cihan, Masjid Sultan Suleiman dibuka untuk jamaah pada 2007.

Saat invasi Rusia, banyak pemberitaan yang menyatakan masjid ini dibom. Namun, berita tersebut tidak benar. Pejabat masjid Sultan Suleiman sendiri mengklaim bahwa bom jatuh sekitar 700 meter dari komplek masjid.

3. Masjid Buyuk Juma Jumi Pada sejarahnya, rencana pembangunan masjid Buyuk Juma Jumi telah digagas sejak 1996.

Setelah bertahun-tahun mengalami penundaan birokrasi, akhirnya pada 2008 komunitas Tartar setempat mendirikan kawasan di sekitar lokasi. iNewsMadiun.id

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network