JAKARTA, iNewsMadiun.id - Hadits puasa Tarwiyah dan Arafah bisa menjadi pedoman dalam melaksanakan dua puasa sunnah jelang Idul Adha tersebut.
Umat Islam sangat dianjurkan untuk menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah jelang Hari Raya Idul Adha.
Puasa Tarwiyah dilaksanakan setiap tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah pada 9 Zulhijah.
Lantas, apa hadits yang mendasari keutamaan menjalankan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah?
Untuk menjawabnya, berikut ini iNews.id telah merangkumnya dari berbagai sumber.
Hadits Puasa Tarwiyah dan Arafah Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah akan mengampuni dosa dua tahun.” (HR Tirmidzi).
Berdasarkan hadits tersebut, keutamaan mengerjakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yaitu dapat menghapus dosa.
Namun, hadits tersebut dinilai sebagai hadits dhaif atau tidak kuat riwayatnya. Para ulama sepakat bahwa boleh mengamalkan hadits dhaif hanya dalam rangka fadla'ilul a'mal (untuk memperoleh keutamaan) selagi hadis tersebut tidak berkaitan dengan masalah akidah dan hukum.
Berbeda dengan keutamaan puasa Tarwiyah yang masih diperselisihkan, para ulama telah sepakat terkait sunnah puasa Arafah untuk dilaksanakan.
Berikut hadits tentang keutamaan melaksanakan puasa sunnah Arafah.
Rasulullah SAW bersabda: "Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah." (HR Baihaqi)
Dalam hadits lain disebutkan tentang keutamaan puasa Arafah. صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ “ …
Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain).
Niat Puasa Tarwiyah
Berikut ini niat puasa Tarwiyah: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT." Niat Puasa Arafah نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati Arafah lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT." Itulah hadits puasa Tarwiyah dan Arafah yang perlu kamu ketahui. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait