JAKARTA, iNewsMadiun.id - Seorang ilmuwan Amerika meragukan pengakuan China yang berhasil menangkap sinyal alien di luar angkasa. Para ilmuwan China itu mengklaim teleskop Skye Eye berhasil menangkap sinyal dari alien cerdas. Pendapat ini ditanggapi dengan skeptis oleh seorang ilmuwan Amerika. Dan Werthimer, peneliti Search For Extraterrestrial Intelligence (SETI) di University of Berkeley, California dan rekan penulisnya pada proyek penelitian yang pertama kali melihat sinyal mengatakan kepada Live Science, radio pita sempit memberi sinyal dia dan rekan penelitinya menemukan berasal dari gangguan radio dan bukan makhluk luar angkasa.
Sumber alami biasanya tidak menghasilkan sinyal radio pita sempit. Para ilmuwan mengambil tiga sinyal ini, tampaknya dari luar angkasa pada 2019 dan 2022 menggunakan teleskop radio terbesar di dunia, the Five-hundred-meter Aperture Spherical radio Telescope (FAST) atau dijuluki Sky Eye yang melakukan uji penduluan.
Pemindaian exoplanet dalam persiapan untuk survei langit lima tahun mendatang. Berita tentang kemungkinan asal usul alien pertama kali muncul dalam laporan yang diterbitkan Selasa (14 Juni) di surat kabar resmi Kementerian Sains dan Teknologi China, yang berisi klaim yang dibuat oleh para peneliti tim telah menemukan "beberapa kasus kemungkinan jejak teknologi dan peradaban luar angkasa dari luar Bumi."
Seorang pejabat FAST yang tidak terlibat langsung dalam penelitian tersebut juga mengatakan sinyal berasal dari luar bumi (terbuka di tab baru) adalah "kemungkinan", sebagaimana dikutip dari Space.
Klaim itu dengan cepat menjadi viral, menyebar ke seluruh media pemerintah China dan platform media sosial Weibo sebelum dilaporkan oleh pers internasional dan Live Science. Tapi Werthimer mengatakan, meski sinyalnya pasti buatan, mereka hampir pasti berasal dari manusia dan bukan alien.
"Masalah besar, dan masalah dalam kasus khusus ini, adalah kami mencari sinyal dari makhluk luar angkasa, tetapi yang kami temukan adalah miliaran sinyal dari bumi," kata Werthimer kepada Live Science.
Dia menambahkan, itu adalah sinyal yang sangat lemah, tetapi penerima cryogenic pada teleskop sangat sensitif dan dapat menangkap sinyal dari ponsel, televisi, radar, dan satelit — dan semakin banyak satelit di langit setiap hari. jenis baru dalam permainan, dan Anda tidak tahu semua cara yang berbeda bahwa gangguan dapat masuk ke data Anda dan merusaknya, cukup mudah untuk menjadi bersemangat.
Terlepas ini, kolaborator Cina Werthimer tetap berhati-hati untuk melindungi pernyataan mereka yang lebih sensasional, menekankan kemungkinan akhir sinyal tersebut berasal dari Bumi.iNewsMadiun.id
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait