PAGAR ALAM, iNewsMadiun.id - Gunung Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan mengalami erupsi atau meletus pada Selasa (31/5/2022) pukul 01.54 WIB. Erupsi abu Gunung Dempo yang termasuk gunung berapi kerucut (stratovolcano) terekam di seimograf dengan amplitudo 35 mm dan lama gempa 239 detik. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyebut, telah terjadi erupsi abu di di kecamatan Pagar Alam Utara dan Kecamatan Dempo Utara pada radius sekitar 5 km dari puncak Gunung Dempo.
Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan, endapan abu menempel di permukaan tanah dan perkebunan di Pagar Alam dengan ketebalan sekitar 0,5 hingga 1 mm. Dengan tingkat aktivitas Gunung Dempo yang memiliki ketinggian 3142 meter di atas permukaan laut (Mdpl) pada saat ini, maka potensi bahayanya adalah erupsi freatik menghasilkan abu dan hujan lumpur, serta hembusan gas vulkanik konsentrasi tinggi yang sebarannya terbatas di sekitar kawah atau puncak.
"Erupsi freatik bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa didahului oleh gejala peningkatan yang jelas. Radius terdampak material jatuhan bisa mencapai 1 Km dari kawah, serta aliran lumpur ke arah 2 Km sektor utara searah bukaan kawah. Hujan abu bisa terjadi ke segala arah tergantung arah dan kecepatan angin," kata Eko Budi Lelono dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, status kegiatan Gunung Dempo hingga sampai 31 Mei 2022 tingkat aktivitas masih Waspada (Level II). Baca juga: Viral! 22 Pasangan Nikah Massal Tanpa Tahu Jodohnya di Pesantren Darul Falah Sidoarjo Dalam tingkat aktivitas Waspada (Level II), masyarakat pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 km dari kawah, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara.
Eko Budi Lelono mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunungapi Dempo agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Hal itu mengingat potensi bahaya abu vulkanik Gunung Dempo yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya.iNews Madiun
Editor : Arif Handono