SEOUL, iNewsMadiun.id - Uji coba rudal Korea Utara (Korut) pada Rabu (25/5/2022) membuat murka Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS). Korut menembakkan tiga rudal dalam uji coba ke-17 sepanjang tahun ini. Rudal yang ditembakkan ke Laut Jepang itu diketahui bejenis balistik.
Sebagai respons militer Korsel dan AS langsung menggelar latihan penembakkan dengan meluncurkan rudal masing-masing. Otoritas militer AS di Korsel USFK menyatakan pihaknya menembakkan sistem rudal taktis, sementara Korsel meluncurkan rudal Hyunmu-2. Penembakan dilakukan secara simultan dalam latihan tersebut.
Sebelumnya Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel menyatakan salah satu dari tiga proyektil yang ditembakkan Korut merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM). ICBM itu merupakan rudal pertama yang ditembakkan, terbang setinggi 540 kilometer kemudian menyasar target yang jauhnya 360 km dari lokasi peluncuran. Sementara itu rudal kedua yang ditembakkan meledak di udara.
Kemudian senjata ketiga yang diluncurkan merupakan rudal balistik jarak pendek (SRBM), terbang setinggi 760 km dan menyasar target sejauh 60 km. Korsel menggelar pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) seraya mengecam keras uji senjata terbaru Korut tersebut yang disebutnya sebagai bentuk provokasi serius. Presiden Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan itu dan memerintahkan para pejabatnya untuk mengambil tindakan untuk memperkuat pencegahan dan disepakati dengan AS. Dalam pernyataan terpisah, Korsel menegaskan siap memberikan tanggapan yang keras dan efektif untuk menghadapi setiap provokasi Korut. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono