get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Taliban Perintahkan Penyiar TV Wanita Kenakan Cadar

Kamis, 19 Mei 2022 | 23:38 WIB
header img
Salah satu pembawa acara TV Afghanistan, Yalda Ali. (Foto: Twitter)

KABUL, iNewsMadiun. id - Pemerintah Taliban Afghanistan memerintahkan pembawa acara televisi perempuan memakai cadar saat tampil di depan layar. Perintah ini bersifat final dan tak dapat diganggu gugat.

Perintah itu tertuang dalam pernyataan yang disampaikan Kementerian Kebajikan dan Wakil Taliban yang bertugas menegakkan keputusan kelompok itu dan juga Kementerian Informasi dan Kebudayaan. Pernyataan itu dikirim ke Moby Group sebagai pemilik TOLOnews dan beberapa jaringan TV dan radio lainnya. Perintah ini juga dikirim ke semua media di Afghanistan.

Seorang pejabat media lokal Afghanistan yang enggan disebut namanya mengonfirmasi bahwa stasiunnya telah menerima perintah itu. Dia juga diberi tahu jika keputusan itu tidak untuk didiskusikan. Alhasil, stasiun tidak memiliki pilihan lain. 

Beberapa pembawa acara dan presenter perempuan memposting foto mereka di media sosial yang menunjukkan wajah meeka ditutupi masker selama program presentasi. Salah satu presenter TOLO terkemuka, Yalda Ali, memposting video dirinya mengenakan masker.

Shamshad TV diketahui melaksanakan perintah itu dengan cara yang beragam. Seorang pembawa berita perempuan muncul dengan topeng wajah pada Kamis, sementara yang lain di kemudian hari tak menunjukkan wajahnya.

Selama pertama kali Taliban berkuasa dari 1996-2001, mereka memberlakukan pembatasan yang luar biasa pada perempuan. Kaum hawa diharuskan mengenakan burka yang mencakup semua yang bahkan menutupi mata dengan jala. Mereka juga dilarang tampil di publik dan mendapat pendidikan.

Setelah mereka merebut kekuasaan lagi di Afghanistan pada Agustus lalu, Taliban pada awalnya tampak agak melunakkan pembatasan mereka. Mereka mengumumkan tidak ada aturan berpakaian untuk perempuan. 

Namun dalam beberapa pekan terakhir, mereka telah mengambil poros garis keras yang tajam yang mengonfirmasi ketakutan terburuk para aktivis hak asasi.

Awal bulan ini, Taliban memerintahkan semua perempuan untuk mengenakan pakaian dari kepala hingga ujung kaki dan hanya mata yang terlihat. Keputusan tersebut juga mengatakan, perempuan meninggalkan rumah hanya jika diperlukan. 

Selain itu, kerabat laki-laki akan menghadapi hukuman atas pelanggaran kode berpakaian perempuan. Dimulai dengan panggilan dan meningkat ke sidang pengadilan dan hukuman penjara.

Pemimpin Taliban juga mengeluarkan dekrit yang melarang anak perempuan bersekolah setelah kelas enam. Hal itu melanggar janji mereka sebelumnyayang mengatakan anak perempuan dari segala usia akan diizinkan mengenyam pendidikan.iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut