PALU, iNewsMadiun.id – Bila di Pulau Jawa dikenal dengan lahirnya organisasi Islam Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, maka di Pulau Sulawesi ada Alkhairat. Hari ini, haul pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri atau dikenal dengan Guru Tua.
Guru Tua merupakan ulama besar dari Indonesia bagian timur yang menghibahkan perjalanan hidupnya untuk kepentingan masa depan pembangunan bangsa di bidang pendidikan dan dakwah Islam di Tanah Air.
Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan dan Papua.
Perjalanan Guru Tua mendirikan Alkhairaat dimulai 14 Muharram 1349 Hijriah atau 30 Juni 1930 Masehi. Peresmian dihadiri wakil Pemerintah Belanda, Raja Palu Djanggola, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Kota Palu.
Jauh sebelum itu, sebenarnya perjuangan Alkhairaat sejatinya telah dimulai sejak 1928. Sejarah mencatat antusias masyarakat lembah Palu akan pentingnya pendidikan keagamaan. Alkhairaat kemudian menjadi cahaya yang terang menderang menyinari warga Kota Palu dan sekitarnya, mengikis kepercayaan tradisional dinamisme (mistik) dan animisme.
Saksi nyata dari perjuangan Guru Tua menebarkan dakwahnya yang hingga kini dapat disaksikan adalah dari 420 madrasah yang diinisiasi, kini jumlahnya telah berkembang pesat. Tercatat, telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah. Alkhairaat memiliki jenjang pendidikan formal, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga SLTA, tersebar di seluruh Indonesia, utamanya di kawasan timur. Selain itu, Alkhairaat juga memiliki perguruan tinggi yang bernama Universitas Alkhairaat di Kota Palu.
Editor : Arif Handono