get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Ular Terkecil di Dunia Ditemukan, Mirip Cacing Tanah Dinamakan Barbados Threadsnake

Jum'at, 13 Mei 2022 | 13:31 WIB
header img
Begitu imut dan mungil, ukuran tubuh Barbados Threadsnake bahkan lebih kecil dibandingkan beberapa jenis cacing. Foto: ist

KARIBIA, iNewsMadiun.id  - Inilah ular terkecil di dunia: Barbados Threadsnake atau ular benang dari Barbados. Sebelum 2008, ular ini sempat disangka anggota spesies lain sebelum akhirnya dikategorikan sebagai spesies sendiri berdasarkan ciri dan DNA-nya. Spesimen ilmiah pertama spesies Barbados Threadsnake ditemukan pada 2006 di bawah bebatuan di hutan oleh ahli biologi Blair Hedges dari Penn State University dan timnya. Saat itu, Hedges sedang mencari spesies kadal dan katak terkecil di dunia. Tapi, malah bertemu dengan Barbados Threadsnake. Nama latin Barbados Threadsnake adalah Tetracheilostoma carlae, diberi nama untuk menghormati istri Hedges, Carla Ann Hass. Carla adalah herpetologis dan jadi anggota tim suaminya selama ekspedisi.

Mirip Cacing Tanah

Begitu kecilnya, Barbados Threadsnake sangat mirip dengan cacing tanah dengan panjang dewasa rata-rata hanya 10 cm dan berat 0,5 gram. Apalagi, penampilannya juga mengkilap, warna kulit coklat tua, serta memiliki sisik-sisik di sekujur tubuhnya. Ketebalannya hanya seperempat spageti. Bahkan ukurannya lebih kecil dibandingkan uang koin dengan diameter 24 mm. Masih banyak informasi yang tidak diketahui dengan spesies ini karena jumlahnya yang sangat sedikit.

Hanya Ditemukan di Barbados

Ular tidak berbisa ini hanya ditemukan di Barbados, bagian dari pulau Karibia Selatan. Namun ular kecil ini juga pernah ditemukan di salah satu pulau Antigua dan Barbuda. Sudah masuk dalam daftar Daftar Merah Spesies Terancam IUCN dan dikategorikan hampir punah. Ular ini memiliki perkembangbiakan lambat, hanya menelurkan satu butir telur setiap musim kawin. Kelangsungan hidup spesies endemik itu juga jadi sorotan mengingat deklinasi hutan alam di wilayah tersebut akibat ulah manusia. Barbados Threadsnake juga rentan terhadap spesies invasif yang harus berjuang untuk sumber makanan yang sama. Habitat alaminya di hutan belantara. Namun, ular tersebut sulit ditemui lantaran kerap bersembunyi di bawah tanah.

Ular Buta

Keunikan Barbados Threadsnake adalah reptil ini diduga tidak memiliki mata, sehingga tidak bisa melihat. Itu sebabnya ular tersebut lebih banyak menghabiskan waktu dengan mengubur diri di dalam tanah dan terkadang bersembunyi di bawah batu. Meski ukurannya liliput, tapi ular ini tetap karnivora. Mereka memangsa serangga kecil seperti rayap, larva, juga semut.

Evolusi

Menurut Wired, ukuran Barbados Threadsnake mengecil lewat evolusi panjang lantaran tidak ada binatang lain di pulau tersebut dan semakin sedikitnya mangsa di habitat mereka. Memang Barbados Threadsnake merupakan satu-satunya ular di pulau tersebut. Sehingga mereka mengecilkan tubuh agar bisa memangsa serangga.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut