get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Meluas, Wabah PMK di Lumajang Kini Serang Ternak Kambing

Jum'at, 13 Mei 2022 | 12:34 WIB
header img
Kondisi kambing di Lumajang yang terserang wabah PMK, Jumat (13/5/2022). (Foto: iNews.id/Yayan Nugroho).

LUMAJANG, iNewsMadiun.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lumajang semakin meluas. Selain menjangkiti sapi, wabah PMK di Lumajang kini juga menyerang ternak kambing.  Situasi ini semakin meresahkan para peternak di Lumajang. Sebab, sejak sepekan terakhir, beberapa sapi mereka juga mati akibat virus berbahaya tersebut. Mereka takut, kondisi sama juga terjadi pada ternak kambing mereka. 

Sedikitnya tujuh ekor kambing milik warga di Desa Kedawung, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Samsul, terjangkit penyakit mematikan itu. Hewan-hewan tersebut memiliki gejala gejala luka di bagian mulut dan mengeluarkan cairan. Bahkan luka dibeberapa kambing mulai membusuk.  Samsul mengatakan, terpaparnya tujuh ekor kambing itu bermula saat Samsul membeli satu ekor kambing baru. Kambing tersebut lantas dicampur dengan enam ekor kambing lainnya dalam satu kandang. 
 

Selang beberapa hari, kambing-kambingnya mulai terserang wabah PMK dengan gejala mulut luka dan kehilangan nafsu makan. "Awalnya cuma satu, sekarang semuanya tertular. Kemaren sudah diberi obat dari dinas, tapi sampai sekarang belum sembuh," ujarnya. 

Sementara itu, dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, hingga 12 mei 2022, total 380 ekor sapi terpapar wabah PMK. Sedangkan untuk kambing baru tujuh ekor yang dilaporkan terpapar.  "Kami terus melakukan upaya pencegahan. Mudah-mudahan wabah ini tidak menyebar," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, Hairil Diani, Jumat (13/5/2022). 

Hairil menngatakan, pihaknya telah membentuk satgas khusus penanganan wabah PMK, agar tidak semakin meluas. Selain melakukan tracing, tracking dan monitoring, secara teknis penanganan wabah PMK ini akan diterapkan layaknya penanganan Covid-19, seperti karantina bagi hewan yang terpapar. 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut