TARAKAN, iNewsMadiun.id - Polisi kaya di Polda Kalimantan Utara (Kaltara) kembali dimiskinkan. Kali ini petugas mengamankan sembilan unit speedboat milik Briptu HSB, oknum polisi yang diduga memiliki tambang ilegal di Kabupaten Bulungan. "Totalnya ada sembilan speed telah berhasil diamankan tim khusus," kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat di Tarakan, Sabtu (7/5/2022).
Budi mengatakan, tim khusus yang dibentuk oleh Kapolda Kaltara Irjen Daniel Adityajaya dalam pengungkapan kasus ini terdiri atas Direktorat Reskrimsus Polda Kaltara, Polres Bulungan dan Polres Tarakan. Tim khusus gabungan itu tengah melakukan pengecekan 10 kontainer dengan menggunakan dua unit K-9 dari Polda Kalimantan Timur dan satu unit K-9 Bea Cukai di Pelabuhan Malundung.
Menurut Budi, pelaksanaan pengecekan baru selesai satu kontainer karena kendala cuaca terik dan belum ditemukan dugaan narkoba. "Pada hari Jumat (6/5) berdasarkan permintaan bukti yang cukup telah dinaikkan ke tahap penyidikan atas temuan 17 kontainer tidak sesuai manifes," kata Budi.
Selain Briptu HSB, ada empat tersangka yang sudah ditahan di Polres Bulungan yakni MU, BS, MI, dan M. Budi mengatakan, masih ada satu orang yang buron.
Menurut Budi, para tersangka dijerat dengan pasal 112 Junto Pasal 51 ayat (2) UURI Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan sebagaimana diubah dalam UU RI nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 51 ayat (2) Halaman 287. Mereka juga dijerat Pasal 2 ayat (3) Huruf d Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dari Barang dilarang impor dan Pasal 10 UU RI No.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Polda Kaltara juga melakukan koordinasi dengan Deputi Pemberantasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan adanya aliran dana ke beberapa pihak dari HSB," ujar Budi.
iNews Madiun
Editor : Arif Handono