CANBERRA, iNewsMadiun.id - Seekor paus bungkuk putih muncul di lepas pantai Fingal Head di New South Wales, Australia . Paus Hantu (ghostly cetacean) berukuran panjang 500 meter yang dikenal sangat langka ini terlihat pada 21 April 2022, ketika bermain-main dengan sekelompok lumba-lumba. Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) pertama kali ditemukan oleh Brayden Blake penduduk lokal berusia 16 tahun, yang sedang berselancar.
Ketika Blake jatuh dari papannya, dia mendengar nyanyian paus di bawah air. Setelah kembali ke pantai, Blake segera melihat paus putih dan berlari pulang untuk mengambil drone yang membawa kamera. Peselancar muda itu kemudian berhasil merekam video si bungkuk berenang bersama kawanan lumba-lumba. “Saya pernah melihat paus bungkuk biasa sebelumnya, tetapi yang ini tidak terlihat sama sekali. Setiap kali kembali untuk menghirup udara, warnanya putih,” kata Blake kepada The Guardian dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (27/4/2022).
Blake mengatakan, Paus bungkuk putih itu akhirnya menghilang setelah sekitar 20 menit ketika menyelam ke kedalaman laut. Pertemuan itu adalah pengalaman, “Sekali dalam seumur hidup,” tuturnya. Paus bungkuk putih ini menyerupai Migaloo yang terkenal, seekor paus bungkuk albino jantan yang pertama kali terlihat di Queensland, Australia pada tahun 1981. (Migaloo berarti "pria putih" dalam bahasa komunitas Aborigin yang tinggal di dekat tempat ditemukannya paus albino). Namun, paus bungkuk putih yang baru ini lebih kecil dari Migaloo dan memiliki bercak warna abu-abu, sedangkan Migaloo benar-benar putih.
Oleh karena itu para ahli menduga, kemungkinan besar ini adalah paus bungkuk putih kedua dari populasi yang sama. “Ini pertama kalinya saya bisa mengatakan bahwa paus putih yang saya lihat bisa jadi adalah paus putih selain Migaloo. Ini adalah kejadian yang sangat langka,” Wally Franklin, ahli ekologi kelautan di Southern Cross University di Australia yang telah mempelajari Migaloo sejak itu. 1982, kepada situs berita Australia, Nine News.
Penampakan paus putih kedua, yang diyakini para ilmuwan kemungkinan jantan muda, telah memicu spekulasi bahwa paus bungkuk baru itu mungkin adalah putra Migaloo atau kerabat dekat lainnya. Populasi paus bungkuk ini bermigrasi melalui perairan Australia antara Mei dan November sebelum kembali ke selatan ke Antartika untuk memakan krill. Orang-orang telah melihat Migaloo antara akhir Juni dan awal Juli hampir setiap tahun sejak dia pertama kali diamati. Namun, para peneliti menduga bahwa jantan yang lebih muda mungkin yang pertama memulai migrasi tahunan, yang akan menjelaskan kemunculan paus yang baru pada bulan April.
Editor : Arif Handono