Gigi Dillian Whyte Melayang ke Udara, Usai Mulut Tersambar Uppercut Tyson Fury

Pertarungan tinju antara Tyson Fury vs Dillian Whyte menyisakan luka terutama bagi Whyte yang kalah TKO. Foto luar biasa memperlihatkan momen gigi Dillian Whyte terbang di udara setelah terkena uppercut maut brutal Tyson Fury. Ini terjadi sebelum Whyte kalah TKO di ronde keenam. Dillian Whyte mungkin perlu menghabiskan sebagian dari rejeki nomplok bayaran £6 juta untuk membuat gigi baru. Kamera TV muncul menangkap gambar salah satu gigi Whyte yang terbang keluar dari mulutnya setelah terkena uppercut dari Fury.

Petinju London itu juga membutuhkan jahitan di sekitar mata kanannya setelah bentrokan kepala di ronde keempat saat kalah KO di Wembley. Kekalahan itu membuat mimpi Dillian Whyte yang berusia 34 tahun untuk juara akhirnya pupus setelah menunggu lebih dari 1.600 hari untuk peluang mandatory dengan Fury.

Ditanya tentang gigi Whyte, Fury berkata: "Saya tidak melihat, jujur." Para penggemar tinju dengan cepat mengomentari salah satu gigi putih Whyte yang tampak membumbung tinggi di udara Wembley. Satu tweeted: "Satu pukulan retak, satu KO dan satu gigi hilang, hari yang buruk di kantor untuk Dillian Whyte." Yang lain berkata: "Dillian Whyte kalah dalam pertarungan dan satu gigi." Dan yang lain berkata: "Gigi Dillian Whyte baru saja melakukan tur Mars." Seseorang berkomentar: "Gigi Dillian Whyte baru saja berakhir di Watford!"

Penggemar yang lain menimpali: "Saya baru saja berjalan ke balkon dan menangkap gigi Dillian Whyte."  Fury Whyte membutuhkan oksigen setelah harapan gelar juara dunianya pupus oleh tinju kanan Fury dan tidak memberikan wawancara pascapertarungan. Tapi sejak itu dia memecah keheningannya untuk merenungkan kekalahan ketiganya dalam karier, yang dia ambil dari banyak hal positif.

Dia mengatakan kepada Radio BBC: "Tidak banyak di dalamnya - itu adalah pertarungan yang ketat dan saya tidak merasa seperti kalah di sana. “Rencana permainan saya adalah menekannya dan mulai bergerak maju. Saya mencoba menyerang tetapi satu slip dan saya tertangkap dengan pukulannya. Itu adalah pengalaman belajar yang baik."
 

Editor : Arif Handono