Keberadaan jembatan gantung Gladak Perak ini, juga menarik perhatian Narko (52) warga Kabupaten Banyuwangi. Dia bersama keluarganya sengaja datang untuk melihat jembatan gantung Gladak Perak. "Penasaran dan ingin tahu, makanya tadi ke sini pakai mobil," ungkapnya. Saat ini jembatan gantung Gladak Perak telah dibuka untuk para pengendara sepeda motor saja.
Sejumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, juga terlihat mulai melintasi jembatan darurat tersebut. Mereka memanfaat jalur Malang-Lumajang tersebut, untuk menuju kota tujuan masing-masing, karena dinilai mampu memangkas waktu perjalanan bila dibanding harus memutas dari Malang, menuju Lumajang, melalui Jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo.
Dalam rapat koordinasi penanganan dan pengamanan Mudik Lebaran 2022 yang digelar Pemprov Jatim, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, antusiasme masyarakat untuk mudik lebaran 2022 sangat tinggi, karena sudah dua tahun mereka tidak mudik. "Kondisi ini harus diantisipasi," tegasnya.
Jumlah pemudik di Jatim, diprediksi mencapai 16,8 juta orang. Mereka akan mudik menggunakan jalur darat, laut, dan udara. Di wilayah Jatim, ada 10 titik rawan bencana alam di jalur mudik lebaran, seperti banjir dan tanah longsor. Jalur mudik lebaran yang rawan banjir misalnya di Sumobito, dan Ploso, Kabupaten Jombang. Sementara jalur mudik lebaran rawan longsor di antaranya jalur Malang-Lumajang, melewati Piket Nol; jalur Ponorogo-Pacitan; jalur Kota Batu; serta di wilayah Kabupaten Malang, meliputi Pujon, Ngantang, dan Kasembon.iNews Madiun
Editor : Arif Handono