get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Update Perang Rusia-Ukraina, Tentara Bayaran Ukraina dari 63 Negara, Terbanyak dari Polandia

Senin, 18 April 2022 | 16:32 WIB
header img
Rusia menyebut ada 6.800 tentara bayaran asing yang berperang untuk Ukraina, berasal dari 63 negara (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNewsMadiun.id - Update Perang Rusia-Ukraina. Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia memaparkan data jumlah tentara bayaran asing yang berperang membantu Ukraina. Total ada 6.824 tentara bayaran asing di Ukraina yang berasal dari 63 negara.

Juru Bicara Kemhan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, dari total 6.824 tersebut, 1.035 di antaranya terbunuh dan ribuan lainnya masih bertahan. Selain itu sekitar 400 tentara terjebak di Mariupol, kota pelabuhan yang menjadi medan pertempuran sengit. 

Konashenkov menjelaskan, tentara bayaran asing terbanyak datang dari Polandia, negara tetangga Ukraina, yakni berjumlah 1.717 orang. Selain itu sekitar 1.500 orang datang dari Amerika Serikat, Kanada, dan Rumania.  Kemudian dari Inggris dan Georgia sekitar 300 orang dan 193 lainnya datang dari wilayah Suriah yang dikuasai Turki. Sisanya berasal dari negara-negara Eropa dan sebagian Asia.

Konashenkov melanjutkan, sebanyak 912 tentara bayaran asing sudah kabur dari Ukraina. Sementara 4.877 lainnya masih aktif dan ditempatkan di beberapa kota seperti Kiev, Kharkov, Odessa, Nikolaev, serta Mariupol. Sekitar 400 pasukan yang berada di Mariupol bertahan di pabrik baja Azovstal. Pabrik yang dibangun pada era Uni Soveit itu merupakan kompleks industri sangat besar dengan luas 11 kilometer persegi.
 

“Kebanyakan dari mereka adalah warga negara Eropa serta Kanada,” kata Konashenkov, seraya menambahkan pasukan Rusia telah memblokir komunikasi radio mereka yang berada di dalam pabrik, seperti dikutip dari RT, Senin (18/4/2022).

Rusia menawarkan kepada tentara Ukraina, baik personel militer maupun sipil, yang berada di Azovstal untuk meletakkan senjata sampai batas waktu yang ditentukan yakni Minggu pukul 06.00 waktu Moskow, kemudian mereka akan dibiarkan pergi. Namun Ukraina menolak menyerah dan melanjutkan pertempuran. Setelah penolakan itu, serangkaian serangan rudal, artileri, dan persenjataan berat lainnya menghantam Mariupol pada Minggu sore.

“Jika ada perlawanan lebih lanjut, semuanya akan dimusnahkan. Biar saya ingatkan Anda, tentara bayaran asing tidak punya status 'pejuang' di bawah Hukum Humaniter Internasional. Mereka datang ke Ukraina untuk mendapat uang dengan membunuh orang Slavia. Oleh karena itu, hal terbaik yang menanti mereka adalah pertanggungjawaban pidana dan hukuman penjara yang lama,” kata Konashenkov.iNews Madiun
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut