Apalagi, melihat dari kondisi Reyna yang sering melamun diam setelah melihat Andin menangis diakibatkan perilaku Nino. Selayaknya Reyna telah diasuh oleh keluarga Alfahri seperti anak kandung juga.
“Asal kamu tahu, Reyna jadi pendiam dan pemurung sejak lihat mamanya nangis dibuat oleh om baiknya. Kamu tau dia sudah kita asuh layaknya darah daging kita juga,” ucap Mama Rosa.
Akhirnya Nino terdiam dan mempertanyakan soal pembatasan bertemu Reyna malah termakan emosional. Nino pun meminta untuk menemui Reyna sebentar untuk berpamitan.
“Aku takut, Reyna membenci aku. Aku tapi gak mau dibatasi lagi. Bener kata pak Ammar kalau saya bisa kehilangan segalanya,” kata Nino dalam hati.
“Saya minta waktu satu menit,” ujar Nino kepada Mama Rosa.
Setelah Nino pamit pulang ke Reyna, Mama Rosa kembali mengingatkan untuk memikirkan ucapannya. Terlebih itu untuk kebaikan bersama tanpa menyalahkan pihak manapun.
Editor : Arif Handono