UKRAINA, iNewsMadiun.id - Dalam pidatonya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas mengatakan semua orang di balik serangan Rusia di stasiun kereta Kramatorsk akan dimintai pertanggungjawaban.
"Ini adalah kejahatan perang Rusia yang lain, di mana setiap orang yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban," katanya dalam pidato malam pada Jumat (8/4), menambahkan bahwa propaganda negara Rusia mencoba menyalahkan angkatan bersenjata Ukraina atas serangan itu.
“Kami mengharapkan tanggapan global yang tegas terhadap kejahatan perang ini,” lanjutnya.
Zelensky mengkonfirmasi laporan sebelumnya dari kepala administrasi militer wilayah Donetsk, bahwa setidaknya 50 orang tewas dalam serangan itu, termasuk lima anak-anak.
“Seperti pembantaian di Bucha, serta banyak kejahatan perang Rusia lainnya, serangan rudal di Kramatorsk harus menjadi salah satu tuduhan di pengadilan, yang pasti akan terjadi,” ujarnya.
Presiden Ukraina mengatakan "semua upaya dunia" akan diarahkan untuk menetapkan menit demi menit "siapa yang melakukan apa, siapa yang memberi perintah, dari mana roket itu berasal, siapa yang membawanya, siapa yang memberi perintah, dan bagaimana caranya. pemogokan dikoordinasikan.”
"Tanggung jawab tidak bisa dihindari," tambahnya.
Diketahui, serangan rudal Rusia menghantam staiusn kereta api kota Kramatorsk, Ukraina timur, ketika warga sipil sedang menunggu kereta evakuasi ke daerah yang lebih aman di negara itu pada Jumat (8/4).
Jumlah koran tewas diperkirakan mencapai 52 orang dan lebih dari 100 orang terluka.
"Rusia menghantam stasiun kereta api di Kramatorsk hari ini," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
"Roket menghantam ruang tunggu sementara, tempat ratusan orang menunggu kereta evakuasi,” lanjutnya.
"Ini adalah bukti lain bahwa Rusia secara brutal, biadab membunuh warga sipil Ukraina, dengan satu tujuan saja -- untuk membunuh,” ujarnya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono