get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Rusak di Madiun yang Dikeluhkan Warga, Diduga disebabkan Truk Kontainer

Meski Dishub Madiun Larang Truk Besar lewati Jalan Bajulan - Kenongorejo, Truk Kontainer Bebas Lewat

Senin, 24 November 2025 | 15:31 WIB
header img
Jalan Bajulan Kenongorejo yang alami rusak karena sering di lewati kontainer dengan tonase berat. Foto: Dodik

MADIUN,inews Madiun.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun menegaskan bahwa truk kontainer maupun truk besar dilarang melintas di jalan kelas lll. Salah satunya di ruas Jalan Bajulan - Kenongorejo yang sekarang dikeluhkan warga karena rusak dan mengakibatkan banyak pengendara yang jatuh.

‎Kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun, Hamdanu Yogiardoko, saat dikonfirmasi Inews.id menegaskan, kendaraan besar seperti kontainer atupun truk besar itu seharusnya melawati jalan kelas ll sesuai dengan berat tonasenya.

‎ "Kalau kontainer itu lewatnya setiap hari, jalannya harus kita tingkatkan sesuai tonase yang diperlukan biar nanti jalannya gak rusak. Jadi jalan yang seharusnya kelas lll jangan sampai dilewati kendaraan yang tonase nya diatasnya," ujar Hamdanu, Senin (24/11/2025).

‎Menurut Hamdanu, jalan yang sering  rusak karena dilewati kendaraan besar yang tonase melebihi kelas jalan itu juga membebani pemerintah. Pasalnya, anggaran dari pemerintah yang dikeluarkan untuk perbaikan jalan itu juga semakin banyak.

‎ "Jadi jalan yang kelas lll seharusnya jangan dilewati kendaraan tonase diatasnya, biar lebih awet. sehingga untuk anggaran pemeliharaan maupun pembangunan bisa kita gunakan kegiatan yang lainnya," jelas Hamdanu.

‎Disinggung analis dampak lalu lintas (Andalalin) adanya dua pabrik besar yang diduga kendaraannya sering melintas di ruas jalan Bajulan - Kenongorejo itu, Hamdanu berdalih belum bisa menjelaskan karena dokumen Andalalin nya belum ketemu.

‎ "Coba nanti saya cek dulu ya, karena banyak dokumen disini," tutupnya.

‎Sebelumnya diberitakan, salah satu mantan scurity di PT GWI yang minta namanya tidak disebutkan menyampaikan, saat orderan di PT GWI itu sedang ramai, dalam satu hari bisa belasan truk kontainer yang keluar masuk pabrik mengantarkan barang. 

‎ "Banyak kalau truk kontainer, apalagi kalau pas ramai, sekali datang bisa 10 kontainer bahkan 11 Kontainer," ujar Mantan scurity yang sudah bekerja di PT GWI hampir 4 tahun itu.

‎Ia juga menjelaskan, rusaknya  jalan Bajulan - Kenongorejo itu sudah dari dulu. Bahkan karyawan PT GWI sendiri sering terjatuh saat melintas di jalan yang banyak berlobang itu.

‎ "Jalan yang dekat jembatan itu kan memang sering rusak. Karyawan GWI sering jatuh disitu," tutupnya.

‎Sementara itu, Andi Kiswanto, salah satu karyawan dan juga pimpinan Proyek PT GWI saat dikonfirmasi terkait rusaknya jalan yang diduga diakibatkan truk kontainer mengantarkan barang ke GWI masih enggan memberikan jawaban.

‎Saat dihubungi melalui panggilan telepon, meski berdering tapi tidak menjawab. Pesan WhatsApp yang dikirim sejak hari Jumat sudah centang 2 tapi sampai berita ini ditayangkan juga belum bersedia membalas.  

Editor : Arif Wahyu Efendi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut