Terima Smart TV Program Presiden Prabowo, Kepsek SDN Tiron Madiun: Terimakasih Pak Presiden
MADIUN,iNewsMadiun.id - Ratusan sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mulai menerima televisi pintar atau smart tv program Presiden Prabowo Subianto.
Perangkat modern tersebut bagian dari program nasional digitalisasi pendidikan yang digagas pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Agus Sucipto, saat dikonfirmasi Inews.id menyambut baik program Presiden Prabowo itu. Pasalnya, smart tv yang diberikan dapat membantu pembelajaran para guru di sekolah.
"Kami menyambut baik. Karena program ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam memajukan layanan pendidikan secara maksimal disetiap sekolah," ujar Agus, saat ditemui diruangannya, Jumat (7/11/2025).
Dengan adanya bantuan smart tv itu, Ia berharap agar semua guru di kabupaten Madiun bisa lebih maksimal lagi dalam memberikan layanan pendidikan kepada anak didiknya.
"Ini saya sebut PSN (program strategis nasional) dalam hal dunia pendidikan. Kita yang diberikan tugas memberikan pendampingan kepada sekolah agar dapat memaksimalkan program dari pemerintah ini untuk meningkatkan layanan pendidikan," jelas Agus.
Program yang bertujuan untuk mendukung digitalisasi pendidikan agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital itu juga disambut baik seluruh kepala sekolah, salah satunya Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tiron, Kecamatan Madiun Eny Ika Rahayu.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak presiden Prabowo atas bantuan interaktif flat panel yang sudah kami terima. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi siswa dan siswi SDN Tiron 01 untuk lebih baik lagi dalam menyongsong generasi emas tahun 2045," ujar Eny, Jumat (7/11/2025).
Menurut Eny, interaktif LED planner ini sangat bermanfaat bagi pembelajaran di era digital saat ini. Sehingga, pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas menjadi lebih interaktif dan sangat menarik bagi murid.
"Harapannya ketika siswa dan siswi tertarik senang dan nyaman dalam mempelajari suatu pelajaran akhirnya mereka akan lebih bersemangat untuk belajar dan bersekolah," tutupnya.
Editor : Arif Wahyu Efendi