KALLANG, iNewsMadiun.id - Hentikan striker Singapura berdarah Indonesia, Ikhsan Fandi, Bek Filipina Diego Bardanca pakai cara licik. Dia mengganggu konsentrasi dengan memegang kelamin sang penyerang.
Momen tersebut terjadi saat Singapura menghadapi Filipina pada FIFA Matchday di Stadion Nasional, Selasa (29/3/2022) malam. Semua berawal ketika situasi sepak pojok kala pertandingan berjalan sembilan menit.
Ikhsan Fandi menunggu bola dari rekannya di dalam kotak penalti Filipina. Diego Bardanca kemudian menjaga ketat putra legenda Timnas Singapura Fandi Ahmad itu.
Namun liciknya, Bardanca menyentuh kelamin Ikshan Fandi untuk memecah konsentrasi. Tapi Ikhsan Fandi bisa meloloskan diri. Kejadian ini tertangkap kamera dan viral di media sosial.
Sepak pojok tersebut akhirnya berbuah gol. Pemain Singapura Safuwan Baharudin sukses menjebol gawang Filipina dan membuat The Lions unggul melalui tandukannya.
Setelahnya, tepatnya pada menit ke-39, Diego Bardanca bikin ulah lagi. Dia melakukan pelanggaran yang membuatnya diganjar kartu merah.
Unggul jumlah pemain, Singapura kembali menambah pundi-pundi gol di masa injury time berkat sumbangan Shawal Anuar. Ikhsan Fandi dan kawan-kawan akhirnya menang 2-0.
Ikhsan Fandi merupakan anak kedua dari legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad. Fandi Ahmad memang lahir dan besar di Singapura, tetapi dia memiliki darah Indonesia dari sang kakek. Ayah Fandi Ahmad, Ahmad Wartam, merupakan keturunan Pacitan, Jawa Timur.
Aksi pegang kelamin lawan tak hanya sekali terjadi. Sebelumnya pemain Real Madrid Michel pernah memegang kemaluan Carlos Valderrama (Real Valladolid) di Liga Spanyol pada 1991. Momen itu juga sempat menyita perhatian pecinta sepak bola.
Editor : Arif Handono