Berikut Sumber Kekayan Nodiewakgenk, Pensiunan Trader yang Pura-Pura Miskin,

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Takut bernasib sama dengan Indra Kenz dan Doni Salmanan. Youtuber asal Aceh, Nodiewakgenk ngaku sudah pesdiun dari trader. Tak hanya pamit, pria bernama asli Junaidi itu juga menampilkan perubahan hidupnya yang kini tampak biasa saja dan cenderung terkesan pura-pura miskin.

Tak heran, jika banyak publik mempertanyakan dari mana sumber kekayaan Nodiewakgenk afiliator binary option yang pura-pura miskin ini. Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/3/2022), berikut sumber kekayaan Nodiewakgenk.

Sumber Kekayaan Nodiewakgenk (Afiliator Binary Option yang Pura-Pura Miskin)

Junaidi alias Nodiewakgenk rupanya memang bukan berasal dari keluarga yang berada. Pria kelahiran 11 Maret 1989 ini berasal dari Aceh. Keluarganya memiliki latar belakang ekonomi yang biasa saja. 

Ayahnya seorang tukang becak dan ibunya adalah ibu rumah tangga. Nodiewakgenk berhasil mengangkat derajat orang tuanya dengan memperoleh penghasilan dari dunia trading dan YouTube.  

1. Kaya dari Trading

Sebelum Bareskrim Polri menetapkan Binomo sebagai aplikasi judi dan ilegal, Nodiewakgenk diketahui sering membagikan kehidupan mewahnya dengan barang branded di media sosial miliknya. Nodiewakgenk juga sering mempromosikan binary option kepada pengikutnya. 

Nodiewakgenk kerap berbicara mengenai perubahan nasibnya karena trading yang dilakukannya. Dia berhasil membantu perekonomian keluarganya berkat trading yang dilakukannya. 

Dia bahkan sering membagikan barang mewah yang dimilikinya berupa jam tangan, mobil, serta fashion branded di akun Instagram miliknya.

Pria berusia 33 tahun ini mengakui sendiri bahwa ia adalah seorang  trader binary option. Dia bahkan membuat video yang disebutnya sebagai edukasi perjalanannya hingga tajir melintir karena trading. 

2. Kanal YouTube

Selain dikenal sebagai trader, Nodiewakgenk juga memiliki kanal YouTube dengan subscriber yang tak sedikit. Kanal YouTube-nya telah memiliki 493 ribu subscriber dengan 720 unggahan. Dari kanal YouTube ini, Nodiewakgenk telah mendapatkan uang sebanyak Rp40 juta untuk satu video unggahannya. Tak heran jika ia memiliki kekayaan yang berlimpah. 

Namun, setelah kasus investasi ilegal melalui binary option ini menjerat Indra Kenz, Nodiewakgenk tiba-tiba mengunggah video pamit di akun media sosialnya. Ia membuat video permintaan maaf dan pamit dari dari dunia trading serta edukasi tentang trading yang diunggahnya pada 18 Februari 2022 lalu. "Apa yang aku ragukan selama ini dalam pikiranku sekarang sudah terungkapkan," buka Nodiewakgenk dalam video permintaan maaf yang viral di media sosial tersebut. 

Nodiewakgenk pun memberikan pernyataan lebih lanjut. "Jadi dengan video ini aku ingin menyampaikan pula kepada kalian, bahwasannya aku ingin pamit ya, pamit, nggak bakal buat edukasi binary option lagi. Karena kenapa? Di sini jelas ya teman-teman kenapa aku pamit di detik ini sendiri ada berita bahwa Bareskrim klarifikasi bahwasanya yang aku edukasikan ke kalian itu adalah judi online," ucap Nodiewakgenk dalam video tersebut. Kini, Instagram Nodiewakgenk juga sudah tidak ada. 

Jauh dari kemewahan yang sebelumnya dipamerkan, kini Nodiewakgenk memperlihatkan kehidupan sederhananya di kanal YouTube miliknya. Tak lagi mengenakan fashion branded dan mobil mewah, Nodiewakgenk justru tampil dengan peci miring, kaos lusuh, dan sarung. Ia juga menceritakan bagaimana dirinya kembali melaut demi bertahan hidup.

Sayangnya, netizen justru meragukan keadaan Nodiewakgenk. Para netizen menyebut bahwa Nodiewakgenk hanya pura-pura miskin. Apa yang dipertontonkan kepada publik hanyalah konten belaka. 

Tak sedikit juga yang menyebutkan bahwa Nodiewakgenk melakukan hal tersebut agar terhindar dari kasus binary option seperti yang menjerat Indra Kenz dan Doni Salmanan. 

Itulah sumber kekayaan Nodiewakgenk, afiliator binary option yang pura-pura miskin yang berhasil dirangkum IDXChannel dari berbagai sumber. Tak lagi memamerkan jam tangan mewah, kini Nodiewakgenk justru memperlihatkan kehidupan sederhana yang banyak disangsikan netizen Indonesia. iNews Madiun

Editor : Arif Handono