MADIUN,iNewsMadiun.id - Sejumlah warga di Madiun, Jawa Timur mengaku kaget saat mengetahui tagihan listrik pasca bayar di tempat tinggalnya turun drastis. Mereka tak menyangka ikut merasakan secara nyata program diskon tarif listrik Januari-Februari 2025 yang diberikan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya adalah Meira, warga Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Ibu rumah tangga itu tak menyangka tagihan listrik rumahnya mendapat diskon besar.
"Saya kaget saja kok saat bayar tagihan murah, tidak sampai 100 ribu rupiah. Alhamdulillah. Biasanya lebih dari 300 ribu rupiah," tutur Ibu satu anak itu di rumahnya, Senin (03/02/2025).
Sambil menunjukan bukti pembayaran melalui aplikasi mobile banking, Meira membandingkan pembayaran pasca bayar antara bulan Januari untuk tagihan pemakaian bulan Desember 2024 dengan pembayaran bulan Februari untuk pemakaian bulan Januari 2025.
"Ini Mas perbandingannya, jauh lebih murah kalau ada diskon seperti ini. Semoga diskonnya diperpanjang sama Pak Prabowo," katanya penuh harap.
Pengakuan tak jauh berbeda disampaikan oleh Roniawan, warga Kelurahan Mlilir Kecamatan Dolopo. Lelaki 30 tahun itu mengaku pembelian token listriknya mendapat ukuran lebih dari biasanya.
"Biasanya beli 50 ribu dapatnya sekitar 33,3 Kwh. Saat ini saya beli 50 ribu, dapatnya 67,3 Kwh. Ini sudah lebih dari cukup untuk pemakaian listrik di rumah bersama orang tua saya," jelas mantan pengusaha material pasir dan batu tersebut.
Seperti rakyat kebanyakan, Roni mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap kebijakan kebijakan yang langsung menyentuh dan dirasakan rakyat tanpa bisa di manipulasi oleh oknum tertentu seperti diskon tarif listrik ini layak diperpanjang.
"Semoga kebijakan diskon tarif listrik yang langsung dirasakan rakyat ini diperpanjang. Apalagi ini gak bisa di sunat, di manipulasi oleh siapapun. Semoga Pak Presiden kebanggan kita mendengar dan diskon tarif ini dilanjutkan untuk kesejahteraan rakyatnya," jelasnya.
Penurunan tarif listrik periode Januari-Februari 2025 merupakan kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dengan tujuan untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah kenaikan PPN beberapa waktu lalu.
Editor : Arif Wahyu Efendi