Madiun , iNewsMadiun.id - Inovasi Pemerintah Kabupaten Madiun pada pembangunan Alat Penerangan Jalan (APJ) dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) mendapat penghargaan Internasional untuk kategori Kota Inovasi Teknologi di ajang Seoul Smart City Award , di COEX, Seoul, Korea Selatan , Kamis (10/10/2024) lalu.
Perhargaan tersebut diserahkan oleh Yves Dagor selaku Mantan Sekretaris Jenderal Komite Penghargaan Internasional Smart City dan Anggota Pengarah Penghargaan Se oul Sm art City , kepada perwakilan Pemkab Madiun yang hadir . Diantaranya Kepala Bapperida Kurnia Aminullah, Kepala Dinas Perhubungan Supriyadi, dan Kepala BPKAD Suntoko.
PJ Bupati Madiun Tontro Pahlawanto didampingi Kepala Bapperida Kurnia Aminullah dengan bangga menunjukkan penghargaan itu di Pendopo Muda Graha, Jumat (18/10/2024) siang.
Menurut Tontro tidak mudah untuk bisa mendapat penghargaan internasional tersebut. Panitia melakukan seleksi proposal dari 280 peserta yang berasal dari berbagai negara. Seperti Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika Latin dan Utara, Oceania dan juga negara-negara di benua Asia.
Dari tiga tahapan seleksi yang dilakukan panitia, yang berhasil lolos sampai tahapan semifinalis untuk kategori inovasi teknologi sebanyak 22 negara.
“Kabupaten Madiun menjadi salah satu yang berhasil lolos ke tahapan semifinalis dengan proposal inovasi teknologi Proyek Lampu Jalan Kabupaten Madiun dengan Solusi Cerdas,” kata Tontro sambil tersenyum penuh bangga.
Ia mengungkapkan, APJ dengan 7.459 titik penerangan jalan ini dinilai berhasil memberikan efisiensi energi lebih dari 50%, dengan menggunakan lampu LED dan Smart System. Termasuk adanya dampak positif ekonomi bagi masyarakat serta kamtibmas yang lebih baik.
“Selain efisiensi energi, ada pertumbuhan ekonomi. Masyarakat pedagang maupun UMKM bisa berkegiatan hingga malam. Kecelakaan lalu lintas maupun kriminalitas berkurang karena jalanan terang. Sehingga harapan kami Madiun menjadi wilayah yang ramah investasi,” ungkap Tontro panjang lebar.
Berhasilnya inovasi APJ dengan skema KPBU Pemkab Madiun ini tak lepas dari adanya kolaborasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat. Salah satunya Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Suhandopo, Manajer PLN UP3 Madiun mengaku ikut bangga dengan penghargaan yang diterima Pemkab Madiun di level internasional tersebut. Apalagi mempunyai kontribusi dalam suplai listrik untuk APJ yang dibangun dengan skema KPBU tersebut.
Jalanan di Kabupaten Madiun terang benderang setelah pembangunan alat penerangan jalan dengan skema KPBU resmi beroperasi dan disuplai listrik PLN. Foto: Arif Wahyu Efendi
“Untuk KPBU ini Pemkab Madiun melakukan meterisasi pemasangan listrik untuk 400 sekian pelanggan, dan tersebar di 7400 sekian titik lokasi dan dengan total daya sekitar 1300 KiloVolt-Ampere,” jelas Suhandopo saat ditemui di Kantor PLN UP3 Madiun.
Menurut Suhandopo, pemasangan meterisasi penerangan jalan umum dengan skema KPBU membawa manfaat tidak hanya untuk Pemkab Madiun dan masyarakat, tetapi juga untuk PLN. Misalnya soal akuntabilitas, kamtibmas dan tidak adanya lagi penerangan jalan umum ilegal yang dipasang masyarakat Kabupaten Madiun.
"Manfaatnya banyak. Pertama akuntabilitas, artinya yang digunakan itu yang dibayar oleh Pemkab Madiun. Selanjutnya keamanan, keselamatan dan wilayah di Kabupaten Madiun menjadi terang benderang. Sedangkan bagi PLN manfaatnya ada penambahan pelanggan baru dan masyarakat di Kabupaten Madiun tidak ada lagi yang menggunakan penerangan jalan umum ilegal," Ujarnya.
Apa yang disampaikan PJ Bupati Madiun dan Suhandopo, dirasakan betul oleh masyarakat. Salah satunya Ikhwan, penjual jasa mainan anak-anak di sekitar alon-alon Caruban. Meski pulang larut malam menuju rumahnya di desa bancong Wonoasri, Ikhwan tak lagi khawatir karena jalanan kini terang benderang.
"Sekarang mau pulang diatas jam 10 malam sudah tidak takut. Di sepanjang jalan saya pulang lampu menyala terang. Di depan atau belakang ada apa yang bisa terlihat. Orang mau berbuat jahat juga takut. Jadi rasa aman meningkat, itu yang kita harapkan," tuturnya sambil menunjuk ke salah satu lampu yang menyala terang di jalan MT Haryono Caruban.
Inovasi Pemkab Madiun dalam membangun Alat Penerangan Jalan dengan skema KPBU diklaim dapat menghemat anggaran dan waktu. Pembangunan 7.459 titik alat penerangan jalan secara serentak bisa dilakukan kurang dari setahun dengan nilai investasi Rp 100,6 miliar.
Pemkab Madiun hanya berkewajiban membayar ketersediaan layanan (availability payment) senilai Rp 20,8 miliar pertahun selama 10 tahun kepada investor. Itupun masih bisa berkurang sesuai dengan nilai layanan yang diberikan.
Jika pembangunan dilakukan oleh Pemkab Madiun dengan anggaran yang sama setiap tahun, pembangunan 7.459 titik APJ baru tersebut akan selesai sekitar tujuh hingga delapan tahun ke depan.
Kini 311,88 panjang jalan di Kabupaten Madiun telah terang benderang sejak alat penerangan jalan yang dibangun dengan skema KPBU telah beroperasi sejak 18 Juli 2023 yang lalu. Meliputi ruas jalan nasional sepanjang 80,2 km, jalan kabupaten 224,12 km dan jalan perkotaan atau lingkungan dengan panjang 7,56 km.
Editor : Arif Wahyu Efendi