Madiun,iNewsMadiun.id - Sebuah warung yang dijadikan tempat usaha milik Maryono, di Jl Campursari Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun terbakar, Minggu dini hari (22/12/2024).
Lima penghuni rumah sempat terjebak kobaran api, tiga berhasil keluar dan dua lainya terjebak di lantai 2 dan 3.
Mursiati, pemilik rumah terjebak di lantai 3. Tim Damkar kota Madiun dan aparat kepolisian harus berjibaku mengevakuasi korban. Korban dievakuasi melalui atap rumah tetangganya yang berdekatan. Dengan berjalan pelan pelan, tim damkar memandu Mursiati berjalan diatas atap berbahan seng tersebut.
"Pelan-pelan, ikuti langkah searah petugas ya Bu, biar tidak terperosok," ujar petugas damkar yang menyorot dengan lampu untuk penerangan evakuasi.
Petugas damkar dan polisi mengevakuasi korban pingsan akibat kebakaran rumah dan warung di jl Campursari Kota Madiun
Selain Mursiati, penghuni rumah lainya Wahyurini, asisten rumah tangga juga terjebak di lantai dua. Beruntung petugas juga sigap mengevakuasi. Sedangkan Susiati anggota keluarga sempat pingsan dan berhasil di evakuasi petugas damkar.
Seluruh korban langsung di larikan ke RSUD Sogaten yang lokasinya tepat di depan lokasi kebakaran.
Menurut Maryono, pemilik rumah, awalnya Ia mendengar suara mirip ledakan di rumah bagian depan. Saat di lihat ternyata api sudah membakar warungnya. Upaya memadamkan api dengan air seadanya tak membuahkan hasil.
"Awalnya saya dengar suara dah dug dah dug. Saat saya lihat api sudah besar. Saya siram air gak ngatasi. Saya teriak teriak, terus keluar. Tapi istri terjebak di lantai 3. Pembantu juga, trus di tolong tim damkar dan polisi," ujar Maryono.
Kapolsek Manguharjo Kompol Mujo Prajoko mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Menurutnya saat ini tim Satreskrim dan inafis Polres Madiun Kota akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Penyebabnya belum diketahui. Kita hadirkan tim inafis untuk olah TKP. Tapi nunggu situasi memungkinkan, masih banyak asap," terang perwira Polri dengan satu melati di pundaknya itu penuh ramah.
Editor : Arif Wahyu Efendi