Beberapa jam setelah menerbitkan surat terbukanya, Zelenska, yang pada 2020 dirawat di rumah sakit karena Covid-19, memperbarui feed Instagram-nya dengan gambar pasien kanker muda menuju keselamatan dan perawatan di Polandia.
"Ini adalah pasien kanker muda dari Ukraina. Baru kemarin, mereka bersembunyi dari penembakan di ruang bawah tanah klinik. Sekarang mereka melintasi perbatasan Polandia dalam perjalanan untuk menemukan keselamatan dan, yang paling penting, untuk melanjutkan perawatan mereka. Tidak ada agresor di dunia yang dapat mencegah mereka memenangkan pertempuran melawan penyakit!,” ungkapnya.
Dalam surat terbukanya dia juga mengulangi permintaan suaminya untuk zona larangan terbang.
"Ukraina menghentikan kekuatan yang mungkin secara agresif memasuki kota Anda besok dengan dalih menyelamatkan warga sipil,” lanjutnya.
"Jika kita tidak menghentikan Putin, yang mengancam akan memulai perang nuklir, tidak akan ada tempat aman di dunia bagi kita semua,” tambahnya.
Ketika suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky, muncul sebagai ‘wajah pembangkangan’ Ukraina terhadap invasi Rusia, Zelenska menjadi pusat perhatian di media online sebagai sarana untuk mendukungnya dan meningkatkan kesadaran internasional tentang penderitaan negara mereka.
Ketika Rusia pertama kali menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Zelensky menyatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa dia yakin "kelompok sabotase musuh" telah memasuki Kiev dan bahwa dia adalah target nomor satu mereka. Dia mengatakan keluarganya menjadi target kedua.
Keberadaan istri dan dua anaknya dirahasiakan, demi alasan keamanan. Meskipun demikian, Zelenska telah memainkan peran aktif di media sosial, menginspirasi rakyatnya dan mendukung perlawanan terhadap pasukan Rusia, sambil mengumpulkan dukungan dari seluruh dunia. Di Instagram saja, dia memiliki 2,4 juta pengikut.
Editor : Arif Handono