JAKARTA, iNewsMadiun.id - Ukraina masih kesulitan menghadapi serangan Rusia. Selain diserang bertubi-tubi oleh Rusia, mereka juga kesulitan dalam pendanaan. Saat sedang terjepit, Dana Moneter Internasional (IMF) menyiapkan dana darurat USD1,4 miliar untuk Ukraina.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan dana tersebut melebihi USD700 juta yang dicairkan ke Ukraina oleh IMF pada Desember dan USD2,7 miliar (sekitar Rp 20 Triliun) dalam cadangan darurat yang diterimanya sebagai bagian dari alokasi IMF pada Agustus.
Dia mengatakan staf IMF terlibat dalam diskusi harian dengan pihak berwenang Ukraina untuk membantu mereka mengelola krisis ekonomi yang dipicu oleh invasi Rusia dan memobilisasi dukungan keuangan dan sumber daya.
Ketua IMF mengatakan perang telah memberikan kejutan bagi ekonomi dunia, mengirim energi dan harga pangan lebih tinggi, menggusur jutaan orang dan mengikis kepercayaan bisnis.
"Hal yang tidak terpikirkan terjadi dengan serangan Rusia ke Ukraina," katanya. "Ini tragis, dan juga konsekuensial. Pemberi pinjaman global sedang mencari cara terbaik untuk mendukung beberapa tetangga dekat Ukraina, termasuk Moldova, yang mencari bantuan," lanjutnya.
Dia mengatakan terlalu dini untuk memprediksi dampak perang terhadap ekonomi global dan sanksi besar-besaran yang dijatuhkan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia. Tidak jelas seberapa besar ekonomi Rusia dapat menyusut, tetapi resesi adalah "Hasil yang sangat mungkin," katanya. iNews Madiun
Editor : Arif Handono