TANGERANG, iNewsMadiun.id - Kejadian misterius dialami sebuah mobil jenis Daihatsu Xenia. Mobil Nopol F 1012 GW itu nampak berada di tepi anak kali di Jalan Garuda Jaya, Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, nyaris terperosok nyemplung ke dalam kali (sungai). Bagian roda depannya hanya berjarak beberapa centi dengan batas tebing aliran kali.
Kejadian itu lalu direkam dalam video dan diunggah ke media sosial. Alhasil, peristiwa horor tersebut banyak di komentari warganet. Bunyi keterangannya menyebut, jika sopir tersesat di alang-alang usai mengikuti laju seorang pengendara motor yang hilang misterius di ujung tebing anak kali. Dari penelusuran diketahui, bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat 4 Maret 2022 sekira pukul 21.00 WIB.
Pengemudi mobil tersebut awalnya ingin mencari jalan pintas menggunakan aplikasi peta. ”Kejadiannya itu Jumat malam, jadi sopirnya ini ngaku kepada warga sebagai taksi online (grab). Dia ngikuti aplikasi Maps mencari jalan pintas,” terang Babinsa Kelurahan Bakti Jaya, Sertu Amin, Senin (7/3/22).
Di tengah perjalanan, sopir yang belum diketahui identitasnya itu justru masuk ke area gelap yang dipenuhi alang-alang tinggi lebat. Kebetulan ada satu pengendara motor melintas hingga diikuti pula oleh sang sopir. Namun di ujung jalan gelap di lokasi, pengendara motor yang diikuti menghilang entah kemana.
Sopir mobil yang mengira ada jalan tembus itu pun panik lantaran jalan yang dilalui ternyata buntu dan berakhir di tebing aliran anak kali.Sopir yang kebingungan karena posisi depan mobilnya terperosok itu lalu turun dari kendaraan. Dia pun meminta bantuan warga guna mengevakuasi mobil agar bisa ditarik mundur. Beberapa warga berdatangan berupaya membantu sopir.
Namun setelah dilakukan berbagai cara, mobil tak juga bisa ditarik mundur, akhirnya kendaraan itu dibiarkan teronggok di lokasi hingga keesokan hari, Sabtu 5 Maret 2022. Mendapat informasi itu, Babinsa setempat serta seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cisauk mendatangi lokasi. Di sana terlihat kondisi mobil dalam posisi terjebak di ujung tebing anak kali.
”Jadi malam kejadian itu infonya dibantu warga narik mobil, tapi nggak bisa. Jadi dibiarin sampai pagi harinya. Besok paginya saya kesana cek bersama Binamas, tapi nggak ketemu sopir karena katanya dia lagi pulang dulu ke Gunung Sindur (Bogor)," jelas Sertu Amin.
Jalan pintas di area itu sudah beberapa tahun ini tak digunakan lagi hingga ditumbuhi semak belukar dan alang-alang. Jembatan yang melintang di atas anak kali itu juga sudah tak ada lagi. Kini lokasinya sepi tanpa aktivitas warga, terlebih di malam hari suasananya gelap gulita.
”Logikanya aja, kalau siang pun orang masih mikir lewat situ karena kalau dilihat dari ujung itu udah alang-alang tinggi, tempatnya merit (angker), apalagi malam. Mungkin ada unsur mistisnya, Wallahu A'lam, atau memang dia nekat atau ada unsur mistisnya,” ucap Amin. Mobil tersebut akhirnya berhasil dievakuasi pada Sabtu siang dengan cara ditarik mundur menggunakan mobil pikap.
Petugas dibantu warga sempat membantu meletakkan potongan bambu untuk menjadi pijakan roda bagian depan mobil. Baca juga: Kisah Mistis Lubang Buaya, Derap Langkah Sepatu hingga Penampakan Tentara Diketahui, lahan yang ditumbuhi alang-alang itu merupakan aset milik perusahaan swasta.
Total luasnya sekira 20 hektare. Letaknya memang di perbatasan antara Tangsel dan Depok. Di tengah lahan tersebut terdapat jalan pintas yang menyebrangi anak sungai. Penjaga lahan di lokasi Jidan (50), menjelaskan jika dulu memang ada jalan pintas disertai jembatan di atas anak kali itu. Tapi beberapa tahun belakangan, akses itu ditutup dan jembatan penghubung di sana dihancurkan.
Menurut Jidan, dia tak aneh dengan pengakuan sang sopir yang merasa dituntun hingga tersesat di alang-alang. Sebab, kejadian serupa telah berulang 3 sampai 4 kali pada tahun lalu.”Saya jaga lahan itu udah dari tahun 2009. Kalau yang tersesat itu udah 3, 4 kali ini. Terakhir ada motor, orangnya sampai nyemplung tapi motornya masih di atas. Lokasinya di situ juga. Memang angker juga itu tempatnya,” tutupnya.iNews Madiun
Editor : Arif Handono