get app
inews
Aa Text
Read Next : Update Perang Rusia-Ukraina, Influencer Rusia Rama-Ramai Gunting Tas Mewah Produk Eropa

UPDATE Perang Rusia - Ukraina, Rusia Veto Resolusi Dewan Keamanan PBB

Sabtu, 26 Februari 2022 | 13:03 WIB
header img
Rusia mem-veto draf resolusi Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan ke Ukraina (Foto: Reuters)

KIEV, iNewsMadiun.id - UPDATE Perang Rusia - Ukraina. Perkembangan terbaru adalah Rusia mem-veto draf resolusi Dewan Keamanan PBB dalam voting pada Jumat waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (26/2/2022) pagi WIB. Pada hari yang sama, Rusia menuding Ukraina menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup. Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia menepis tuduhan tentaranya mengincar infrastruktur dan warga sipil di Ukraina selama invasi yang dimulai sejak Kamis lalu. Dia balik menuduh kelompok nasionalis Ukraina menjadikan warga sipil sebagai tameng manusia.

Dubes Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia membantah tentaranya mengincar penduduk dan infrastruktur sipil di Ukraina (Foto: Reuters)
 

"Presiden (Vladimir) Putin dan Kementerian Pertahanan Rusia secara eksplisit dan tegas menyatakan, tidak akan ada serangan yang menargetkan infrastruktur sipil, tapi kelompok nasionalis menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia," kata Nebenzia, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, Jumat (25/2/2022) waktu New York.

Dia menyinggung draf resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengutuk serangan negaranya terhadap Ukraina. Dia bahkan menuduh draf resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat itu sebagai langkah brutal. "Draf resolusi Anda merupakan langkah brutal dan tidak manusiawi lainnya di papan catur Ukraina," kata Nebenzia. Rusia menggunakan hak veto yang membatalkan resolusi tersebut. Dari 15 anggota tetap dan tidak tetap Dewan Keamanan PBB, 3 di antaranya memilih abstain yakni China, India, dan Uni Emirat Arab, sementara 11 lainnya mendukung.

Resolusi juga akan dibawa ke Sidang Majelis Umum PBB untuk di-voting oleh 193 negara anggota di kemudian hari. Draf itu berisi kutukan atas agresi Rusia terhadap Ukraina serta menuntut negara itu segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militer. Selain itu Rusia harus membatalkan pengakuan atas wilayah separatis di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka. Naskah itu juga menegaskan kembali komitmen Dewan Keamanan terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas wilayah Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional. AS menilai voting ini merupakan kesempatan untuk mengisolasi Negeri Beruang Merah atas keputusannya menyerang Ukraina. Sebagaimana prediksi awal, para diplomat yakin setidaknya 11 anggota Dewan Keamanan akan mendukung resolusi. Sementara China, India, dan Uni Emirat Arab akan menolak atau abstain.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut