JAKARTA - Seragam Satpam baru saja berganti. Padahal seragam cokelat mirip polisi baru seumur jagung. Seragam satpam mirip polisi diterapkan pada Agustus 2021 lalu, atau belum genap setahun. Kini Polri telah resmi memperkenalkan seragam baru satuan pengamanan ( satpam ) kepada publik. Warna seragam anyar satpam kali ini adalah krem dan coklat sehingga tak lagi mirip dengan seragam Polri.
"Sebagai profesi, satpam harus memiliki identitas sendiri, untuk warna merupakan wewenang Polri karena secara UU, satpam perpanjangan Polri untuk mengamankan lingkungan terbatas," kata AA Gde Suryawisesa, Sekretaris Jenderal Asosisasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi), kepada Sindonews, Rabu (2/2/20220).
Seragam-seragam baru itu nantinya akan diberikan secara gratis kepada para petugas satpam. Biaya pembuatan seragam itu masuk dalam kontrak dengan pemberi kerja. Seragam anyar itu tentu saja memunculkan perputaran uang baru pula. Pasalnya, para petugas satpam itu harus mengenakannya sejak diresmikan. Melihat jumlah satpam yang ada, perputaran uang dari seragam baru ini tidak bisa dibilang sedikit. Menurut Surya, jumlah satpam yang terdaftar di BPJS Ketenagkerjaan mencapai 865 ribu orang.
"Di luar daftar itu, diperkirakan mencapai 1,6 juta orang," kata Surya. Harga satu setel seragam satpam, lanjut Surya, dengan kualitas bagus sehingga tahan lama, mencapai Rp600 ribu. Sementara para petugas satpam umumnya memiliki dua pasang seragam. "Dalam satu tahun satpam mendapat jatah dua stel dari BUJP (badan usaha jasa pengamanan)," jelas Surya. Jika ada 865 ribu satpam dapat dua setel seragam, maka perputaran uangnya sebesar Rp1,03 triliun. Jika menghitung jumlah seluruh satpam di Indonesia, maka perputaran fulusnya, secara kasar, mencapai Rp1,92 triliun. Nah kalau dua kali ganti seragam tinggal mengalikan dua saja. Total perputaran untuk beli seragam satpam mencapai Rp 3,84 triliun. Jelas itu bukanlah angka yang sedikit. iNews Madiun
Editor : Arif Handono