get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Kisah Legenda 12 Shio dalam Kalender China, Kenapa Naga Bukan Nomor 1?

Selasa, 01 Februari 2022 | 08:08 WIB
header img
Legenda 12 shio dan asal-usulnya

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Dalam kalender China ada dikenal 12 shio, dilambangkan dengan hewan tertentu seperti tikus, anjing, babi, ayam , macan, naga, ular, kelinci, kambing, monyet, kuda, dan kerbau.

Ada berbagai cerita maupun legenda yang beredar di masyarakat China mengenai asal-usul penggunaan nama 12 hewan sebagai shio dalam astrologi China. Namun cerita tersebut memiliki kemiripan. 

Salah satunya mengapa tikus dipilih menjadi shio pertama dari 12 shio dalam kalender China. Lalu mengapa hanya 12 hewan itu yang dipilih? Mengapa tidak ada shio kucing dalam kalender China? Inilah kisahnya dilansir dari berbagai sumber, Selasa (1/2/2022).

Dilansir dari buku Astrologi China untuk Peruntungan dan Bisnis yang ditulis Xian Gian Lian,  konon pada zaman dahulu kala, masyarakat China tidak mengetahui bagaimana caranya menghitung tahun, bulan, dan hari. 


Leganda shio dan asal-usulnya

Masyarakat kemudian memohon kepada Kaisar Langit untuk mengajarkan cara menghitung waktu. Kaisar Langit kemudian berpikir bahwa binatang dan manusia mempunyai hubungan yang dekat. 

Jika menggunakan nama hewan sebagai nama tahun, maka manusia akan mudah mengingatnya. Tapi di bumi terdapat banyak sekali nama hewan. Bagamana cara memilihnya?

Kaisar langit akhirnya memutuskan untuk menyelenggarakan perlombaan menyeberangi sungai pada hari ulang tahun dirinya. Dua belas binatang yang berhasil menyeberabg mencapai titik akhir perlombaan akan ditetapkan sebagai nama bulan dalam perhitungan tahun.

Setelah perlombaan tersebut diumumkan, semua hewan di muka bumi tertarik mengikuti dan memenangkan perlombaan agar nama mereka terdatftar sebabagi lambang nama tahun.

Pada waktu itu kucing dan tikus ingin mengikuti perlombaan. Keduanya adalah teman baik. Tikus mengatakan kepada kucing bahwa ia ingin memenangkan perlombaan ini agar namanya dijadikan lambang tahun. 
 

Tapi tikus menyadari kesempatan menang sangat kecil karena badannya yang juga kecil serta kemampuan berenangnya yang kurang baik.

Kucing kemudian berkata kepada tikus, "Karena badan kita kecil, kemampuan lari kita tidak cepat, kita harus bangun tidur lebih cepat." 

"Kerbau biasaanya bangun lebih pagi. Kita minta kerbau untuk membangunkan kita pada hari perlimbaan," kata kucing.

Tikus gembira dengan usulan kucing. Pada hari perlombaan, sebelum matahari terbit, kerbau menepati janjinya membangunkan tikus dan kucing. Kerbau juga berbaik hati membolehkan kucing dan tikus naik ke atas badan besarnya.

Perjalanan menuju sungai pun dilalui oleh kucing, tikus, dan kerbau. Setibanya di pertengahan sungai, tikus yang merupakan hewan cerdik dan penuh perhitungan tiba-tiba mendorong kucing hingga ke jatuh ke sungai. 

Saat itu kerbau tidak mengetahui hal tersebut. Dia hanya fokus pada pertandingan, sehingga tidak merasakan kucing tak lagi di tubuhnya karena telah jatuh ke sungai. 

Ketik hampir mendekati titik akhir perlombaan, tikus lagi-lagi melakukan tindakan yang cerdik. Sekuat tenaga dia meloncat dari badan kerbau dan mendarat di daratan. Kemudian dia berlari dengan cepat menuju titik akhir perlombaan.

Tikus akhirnya berhasil menjadi yang pertama mencapai titik akhir perlombaan. Sesaat kemudian kerabu tiba di urutan kedua. Setelah itu berturut-turut muncul macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan terakhir babi.

Kaisar Langit kemudian mengumumkan para pemenang perlombaan beserta dengan urutannya. Saat pengumuman pemenang perlombaan selesai, datanglah kucing. Dia muncul dnenga badan yang basah dan bertanya kepada kaisar," Saya dapat urutan berapa?"  

"Anda datang terlmabat perlombaan telah selesai," jawab kaisar. Mendengarkan jawaban tersebut, kucing sangat marah dan berkata, "Ini gara-gara tikus! Saya akan memakannya." 

Cakar kucing hampir saja melukai tikus. Namun Kaisar Langit dengan cepat mencegahnya. 

Dengan hati yang ketakutan dan rasa bersalah, tikus kemudian meleoncat ke samping kaisar dan meminta perlindungan. Sejak saat itu tikus menjadi musuh nomor satu kucing.

Cerita yang hampir sama juga dikisahkan dalam Fengshuipedia yang ditulis Suhana Lim.

Dua belas cabang bumi atau di zhi dikenal sebagai shi er sheng su atau 12 (cap ji) shio. Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul 12 shio ini. Namun salah satu yang populer adalah kisah berikut.

Awal mulanya, Yu Huang atau Yu Di (Jade Emperor) atau biasa disebut Tian Gong ingin memilih 12 hewan untuk menentukan jam dalam sehari.

Karena ada banyak hewan, dia mengundang seluruh hewan untuk datang menghadap. Dia akan menetapkan nama berdasarkan urutan hewan yang datang. 

Sebenarnya yang paling awal datang adalah kerbau. Namun tikus waktu itu naik di kepala kerbau. Menjelang garis akhir finish, tikus segera melompat mendahului kerbau. Itulah mengapa tikus berada pada urutan pertama kalender China. 

Kisah berikutnya tentang persahabatan tikus dan kucing. Kucing minta dibangunakan oleh tikus sebelum perlombaan. Namun tikus lupa, sehingga kucing terus tertidur dan tidak mengikuti perlombaan. Sejak saat itulaj kucing bermusuhan dengan tikus.

Urutan ke-12 belas hewan itu berdasarkan saat tiba di hadapan Yu Huang adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan terakhir babi. iNews Madiun

 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut