MADIUN, iNewsMadun.id - Hidayah itu datang bisa dari mana saja dan kepada siapa saya selama Allah Subhanahu wa ta'ala menghendaki. Dengan cara yang beragam hidayaha dari tuhan hisa datang. Hal itulah yang dialami bule cantik asal Italia ini. Ia memutuskan masuk Islam dengan wasilah atau perantara kehidupan di Kota London, Inggris.
"Jadi aku sudah 8 tahun tinggal di London. Aku adalah seorang chef kue-kue. Semenjak tinggal di London, hidupku berubah total ke arah positif, Masya Allah," ungkap wanita cantik bernama Fatimah itu, seperti dikutip dari kanal YouTube Barat Bersyahadat, Jumat (28/1/2022).
Wanita cantik berkacamata ini mengaku awalnya merasa kagum dengan masyarakat di ibu kota Inggris tersebut yang cukup toleran. Fatimah dengan mudah menjumpai wanita Muslim berhijab yang beraktivitas di luar ruangan.
"Aku melihat para Muslimah dengan bebas bekerja di tempatnya tanpa ada masalah, walaupun mereka berhijab dan berpakaian yang menutup aurat. Tidak ada masalah bagi mereka," ungkapnya.
"Aku lihat juga orang kulit hitam bekerja di hotel dan bukan pekerja kasar seperti operator mesin. Tidak ada yang diistimewakan di London, sehingga kota ini betul-betul membuka pikiranku," jelas bule cantik yang kental dengan logat Italiano-nya ini.
Fatimah lantas membandingkan kondisi tersebut dengan apa yang terjadi di kampung halamannya, yakni Islamophobia masih sering muncul. Keingintahuannya itu lantas mendorong dia untuk belajar agama Islam.
Setelah belajar, Fatimah memutuskan mantap masuk Islam. Ia merasakan banyak kedamaian serta kebaikan yang terdapat di dalam ajaran Islam. Hal itu tidak sesuai dengan apa yang digembor-gemborkan media Barat.
"Aku mempertanyakan kenapa di Italia banyak sekali anti-Islam atau rasisme. Sementara di sini hampir tidak ada. Hal itu mendorongku menelaah apa itu Islam yang selalu dikaitkan dengan terorisme dan penindasan wanita," cerita Fatimah.
"Itu semua jadi pendorongku untuk menelaah. Syukur Alhamdulillah, aku sadar bahwa Islam adalah agama yang damai. Agama ini tidak seperti yang digembar-gemborkan oleh media. Akhirnya aku jadi mualaf," timpalnya.
Fatimah pun benar-benar bersyukur ia akhirnya dipertemukan dengan agama Islam yang banyak membawa perubahan baik, bahkan membuatnya sebagai seorang wanita menjadi makin "indah" berkat hijab.
"Islam memiliki banyak sekali hal indah yang saat aku amalkan justru memperbagus diriku, dan aku suka. Misalnya wanita dimuliakan dengan menutup aurat (hijab) agar tidak menarik syahwat pria," bebernya.
"Agama ini benar-benar tidak seperti anggapan banyak orang sehingga kajilah dahulu sebelum menilai suatu agama," tegas Fatima mengajak.
Wallahu a'lam bishawab. iNews Madiun
Editor : Arif Handono