get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Bisa Beli Sawah dan Bangun Rumah, Inilah Kisas Manis Beberapa Warga Miliarder Tuban

Sabtu, 29 Januari 2022 | 11:45 WIB
header img
Salah satu rumah warga Desa Sumurgeneng, Tuban, yang dibangun dari hasil ganti untung pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak GRR Tuban.

SURABAYA, iNewsMadiun.id - Pembebasan lahan kilang minyak GRR Tuban tidak hanya membawa kesengsaaran tapi juga menjadi berkah bagi masyarakat Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sebab, mereka mendapatkan ganti untung yang cukup besar, sehingga bisa memperbaiki perekonomiannya. 

Bahkan, beberapa di antara mereka juga bisa membeli tanah lagi untuk bercocok tanam agar tidak kehilangan mata pencaharian. Selebihnya, uang hasil pembebasan lahan digunakan untuk membangun rumah atau membeli kendaraan untuk keperluan sehari-hari. 

Mereka sadar, bahwa uang hasil pembebasan lahan harus dikelola dengan baik agar tidak habis begitu saja. Minimal mereka bisa membeli sawah pengganti agar tetap bisa bertani. 

Salah seorang warga Darsono, salah satunya. Uang ganti untung sebesa Rp5,2 miliar dari pembebasan lahan untuk proyek kilang minyak Pertamina-Rosneft, dia belikan lahan sawah yang lebih luas, meski harus berpindah tempat. "Dulu lahan saya yang dibebaskan 1 haktere. Alhamdulillah sekarang bisa saya belikan lahan 2 hektare," katanya.

Darsono mengaku tidak ada masalah soal pendapatan. Ekonomi berjalan lancar, malah lebih dari sebelumnya. Dia menambahkan, lahan baru yang dia beli juga tidak jauh dari lokasi sebelumnya. Lahan tersebut dia tanami jagung dan padi. Bahkan untuk tananam jagung, dalam waktu dekat sudah memasuki masa panen. 

"Dari uang ganti untung, selain untuk beli tanah, juga saya belikan dua unit mobil untuk anak saya. Salah satunya Pajero," katanya. 

Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan Dan Petrokimia (PRPP) Kadek Ambara Jaya menyatakan, perusahaan berkomitmen tinggi untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan Kilang GRR Tuban. Hingga land clearing (pembersihan lahan) tahap ke-3 yang diselesaikan pada tahun 2021 lalu, Kilang GRR Tuban telah melibatkan lebih dari 300 pekerja. 

"Di mana 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek," katanya. Jumat (28/1/2022). 

Pelaksanaan pekerjaan land clearing tahap ke-1 hingga ke-3 sendiri telah melibatkan lebih dari 600 warga sekitar proyek. Hal ini dilakukan sejalan dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan serta ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang berlaku. 

"PRPP dan Pertamina Project GRR berkomitmen merekrut pekerja yang memenuhi persyaratan dan memenuhi kompetensi yang diperlukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Kadek.

Kadek menambahkan, setiap tahapan proses rekrutmen diketahui oleh para pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah setempat. Pihaknya terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal seperti tahun sebelumnya. Meski demikian untuk kebutuhan tenaga kerja yang memerlukan kompetensi tertentu, pihaknya akan melakukan seleksi. 

Sehingga nantinya akan diperoleh putra daerah sebagai calon pekerja yang sehat jasmani dan rohani, disiplin, profesional, kompeten serta berdedikasi tinggi. "Ini merupakan harapan besar kami bahwa para calon tenaga kerja yang kami rekrut dapat menjadi representasi warga Tuban yang membanggakan," katanya. iNews Madiun
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut