JAKARTA, iNewsMadiun.id - Hanya punya waktu dua bulan. Presiden Joko Widodo (Widodo) membentuk tim kecil untuk memilih kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tim ini bertugas untuk memberikan masukan dan pertimbangan.
“Ada tim kecil yang Bapak Presiden tunjuk,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin saat dihubungi, Rabu (26/1/2021).
Dia mengatakan bahwa tim kecil itu dibentuk bukan untuk melakukan seleksi. Namun bertugas memberikan masukan dan pertimbangan kepada Presiden Jokowi.
“Tentu saja tidak dalam posisi menyeleksi. Tapi paling tidak tim kecil itu mengevaluasi, memberikan masukan, memberikan pertimbangan,” ungkapnya.
Namun begitu dia mengatakan bahwa keputusan terakhir tetap ada di tangan Presiden Jokowi. Hal ini sebagaimana ketentuan UU bahwa pemilihan kepala otorita merupakan hak prerogatif presiden.
“Itu hak prerogatif presiden. UU menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Presiden punya pertimbangan,” tuturnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi pun telah menyampaikan beberapa kriteria yang harus dimiliki seorang kepala otorita IKN. Salah satunya adalah berlatar belakang arsitek. Menurut Ngabalin kepala otorita nantinya tidak akan jauh dari apa yang disampaikan oleh Presiden.
“Tahun 2020 Presiden telah menyebut kriteria kepala IKN. Ada Azwar Anas, Mas Bambang, ada Ahok, ada Tumiyana. Belakangan presiden ada menyebutkan juga mereka engineer, seorang insinyur, punya latar belakang sukses memimpin daerah, arsitek, ya toh? Jadi udah segitu aja, sewilayah situ aja,” pungkasnya. iMews Madiun
Editor : Arif Handono