get app
inews
Aa Read Next : Sholawatan Iringi Pembekalan Ribuan Relawan Kaji Mbing-Sandhi, Doakan Menang Pemilihan Bupati Madiun

Uang Mulai Habis, Penghuni Kampung Miliarder Tuban Minta Kerjaan

Rabu, 26 Januari 2022 | 08:55 WIB
header img
Warga kampung miliarder di Tuban berunjuk rasa ke kilang minyak GRR Tuban, Senin (25/1/2022).

TUBAN, iNewsMadiun.id -  Masih ingat tentang kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang sempat viral kemarin? Warga kampung itu kini menjadi pengangguran dan berunjuk rasa meminta dipekerjakan di Kilang Minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban.

Mereka menuntut lapangan pekerjaan yang dijanjikan namun hingga saat ini tak terealisasi. Bahkan warga mengaku menyesal telah menjual lahan mereka di lokasi kilang minyak tersebut. Pantauan iNews, warga Desa Ring I pembangunan kilang minyak Pertamina Grass Root Refinery Tuban tampak menyampaikan aspirasi menuntut pekerjaan, Senin (24/1/2022). Mereka juga membawa spanduk berisi beberapa tuntuan menagih janji.

Salah satunya Musanam (60) warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban. Dia mengaku meski kini tinggal di rumah besar dan terkesan mewah, namun hatinya tak bahagia.

Dia mengatakan kini tak punya pekerjaan usai menjual lahan dan rumahnya yang tergusur akibat pembangunan kilang minyak. Bukan hanya dirinya, namun banyak warga lainnya yang menganggur karena sudah tak punya lahan.

"Ya saya warga terdampak kilang minyak. Dulu lahan saya dijual 1 meternya Rp1 juta. Luasnya ada 133 meter persegi. Saya dijanjiin pekerjaan. Saya sekarang tidak punya pekerjaan sama sekali hanya babat rumput buat pakan sapi," ujarnya, Selasa (25/1/2022).

Menurutnya, uang dari hasil penjualan rumah dan lahan ke Pertamina hanya cukup untuk kembali membangun rumah baru. Saat ini uang ratusan juta rupiah yang sempat dimiliki habis tak bersisa sama sekali.

Setiap hari Musanam mengaku hanya mencari rumput untuk pakan tiga sapinya. Sementara tiga sapi lainnya telah dia jual untuk kebutuhan makan sekeluarga.

"Saya menyesal menjual tanah karena dulu setiap hari bisa mengunjungi lahan untuk bercocok tanam. Kini saya tak punya lahan lagi untuk bercocok tanam," katanya.

Musanam dan keluarganya kini telah menempati rumah baru. Namun lokasinya masih dalam satu desa dengan rumahnya dulu. Dia tinggal di rumah baru tersebut bersama istrinya.

 "Anak saya dulu juga dijanjikan pekerjaan di Pertamina, hingga kini janji itu tak kunjung mendapat jawaban," katanya.

Diketahui, puluhan warga di sekitar proyek strategis nasional pembangunan kilang minyak tersebut sempat berunjuk rasa. Mereka menuntut janji Pertamina yang akan mempekerjakan warga ring satu.

"Yang janjiin pekerjaan orangnya sudah tidak ada lagi. Tidak bisa ditagih. Ini semua menganggur, anak saya sudah daftar tapi nggak masuk kerja ke Pertamina," ucapnya. iNews Madiun

 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut