"Ya (bukan hanya milik partai), mau tidak mau Ganjar harus menjadi milik semua. Satu partai tidak akan cukup menjadikan dia presiden," kata Saidiman dilansir Sindonews, Kamis (20/7/2023). Menurut dia, kemeja yang dipakai Ganjar itu bermotif lurik-lurik yang mengingatkan akan baju khas Jawa, khususnya Yogyakarta. "Namun dengan warna hitam dan putih. Mungkin ini ingin memberi kesan dekat dengan lokalitas (masyarakat tradisional), namun pada saat yang sama, dan pada saat yang sama lebih terbuka," ujarnya.
Di sisi lain, Saidiman mengakui simbol PDIP tidak ditinggalkan sama sekali dalam baju tersebut. "Karena hitam dan putih juga cukup menonjol dalam lambang atau bendera partai itu (PDIP)," lanjutnya. Saidiman menuturkan yang paling menarik dari kemeja itu ialah hasil desain langsung Presiden Jokowi. "Ini bisa dimaknai bahwa Ganjar memang tokoh yang secara politik paling dekat dengan Jokowi bahkan mungkin tokoh yang dipersiapkan melanjutkan pemerintahan selanjutnya," tandasnya.
Editor : Arif Handono