get app
inews
Aa Text
Read Next : Potensi Bencana Dahsyat dari Laut Selatan Terdeteksi, BIG Rilis Gunung Bawah Laut di Selatan Pacitan

Jangan Berenang Pakai Baju Hijau, Bukan Salah Nyi Roro Kidul, tapi Karena Hal Ini

Kamis, 13 Januari 2022 | 21:33 WIB
header img
Ilustrasi mengenai legenda Nyi Roro Kidul. Okezone

BLITAR, iNews.id - Pernah dilarang mengenaikan pakaian warna hijau saat berenang di Pantai Selatan? Mitos dilarang berenang mengenakan pakaian warna hijau itu sangat melegenda di masyarakat pesisir selatan. Larangan tersebut selalu dikaitkan dengan legenda Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa mistis laut selatan.

 

Namun, jangan dulu menyalahkan mitos tersebut. Ada beberapa ilmu pengetahuan yang bisa menjelaskannya. Ditinjau dari ilmu pengetahuan atau sains, larangan penggunaan pakaian berwarna hijau saat berkunjung ke pantai bisa dijelaskan secara logis. Jadi jika ada orang yang terbawa ombak di lautan, kemudian hilang karena susah ditemukan, jelas bukan kesalahan Nyi Roro Kidul, yang kerap dijadikan kambing hitam.

 

Bisa jadi itu ada andil dari pengunjung yang tidak memahami kondisi alam sekitar pantai selatan Jawa. Kendati air laut tampak berwarna biru, dasar laut yang berisikan bermacam benda, seperti pasir, karang, dan rumput laut, ketika terpapar sinar matahari, warna air laut pun jadi terlihat keruh, bahkan sedikit kehijauan

 

Dikutip dari Inews.id Blitar, khusus untuk pantai laut selatan memang warna lautnya beda dengan laut kebanyakan berwarna biru bersih. Dengan ombak laut yang tinggi dan besar, laut pantai selatan didominasi warna hijau. Jadi bila ada pengunjung yang terseret ombak dan memakai baju hijau dikhawatirkan akan menyulitkan tim SAR dalam pencarian. 

 

Tinjauan ilmu pengetahuan lainnya tentang larangan memakai baju hijau di pantai laut selatan dikaitkan dengan fenomena alam rip current atau kerap disebut arus pecah. Arus laut yang mematikan ini mudah ditemukan di lautan dengan ombak besar seperti pantai selatan Jawa.

 

Arus pecah terjadi akibat dua gelombang atau lebih saling bertemu dan menerjang bibir pantai. Ini membuat munculnya jalur air yang sempit, biasanya kurang dari 9 meter, yang menarik berbagai benda dari bibir pantai ke tengah laut. 

 

Jalur air ini terlihat lebih tenang dari biasanya dan berada di tengah dua gelombang yang terlihat ganas. Masalahnya, di balik tenangnya air ini, arusnya sangat kuat dan bisa menyeret apa saja ke tengah laut. Jika sampai hal tersebut terjadi, korban akan sulit terselamatkan.

 

Lalu, apa kaitannya dengan baju hijau? Kalau kamu berenang di laut atau terjebak di rip current dan memakai baju hijau, membuat sulit terlihat dari permukaan karena tersamar oleh perairan yang juga berwarna hijau. Siapa pun akan nggak sadar ada orang yang sedang kesulitan akibat rip current. iNews.id Madiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut